Di Museum, Anak Ahmad Yani Ceritakan Ayahnya Ditembak dan Diseret. Pengunjung: Kejam Sekali Mereka
Eddy Yani yang saat itu berumur 7 tahun memang menyaksikan secara langsung peristiwa penembakan ayahnya tepat pukul 04.35 WIB
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamis (21/9/2017) siang, Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A Yani tiba-tiba ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
Museum yang terletak di jalan Lembang No.58, Menteng, Jakarta Pusat ini memang menjadi tempat bersejarah dimana Jenderal Ahmad Yani di tembak oleh pasukan Tjakrabirawa pada 1 Oktober 1965.
Tepat dihalaman depan museum yang dulunya kediaman Jenderal Ahmad Yani, sang putra Bungsu yakni Eddy Yani tengah bercerita kepada para pengunjung museum tentang peristiwa kelam tersebut.
"Ini bapak Eddy yang di film G30S/PKI yang masih kecil itu ya. Bapak berarti yang menyaksikan langsung Pak Jenderal A. Yani ditembak dan diculik oleh pasukan Tjakrabirawa ya?" tanya seorang pengunjung.
Baca: Terungkap! Inilah Fakta-fakta Jenderal Ahmad Yani Yang Tak Terungkap. Kisahnya Bikin Merinding!
Baca: Cerita Putra Jenderal Ahmad Yani Saat Ayahnya Dijemput Lalu Ditembak Pasukan Tjakrabirawa
"Iya benar bu. Saya yang menyaksikan langsung bapak ditembak, diseret dibawa pergi," jawab Eddy Yani.
Diketahui memang, Eddy yang saat itu berumur 7 tahun memang menyaksikan secara langsung peristiwa penembakan ayahnya tepat pukul 04.35 WIB.
Eddy pulalah yang membangunkan Jenderal A. Yani sesaat sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.
Mendengar cerita Eddy, salah satu pengunjung bahkan membayangkan terjadinya peristiwa tersebut.
Bahkan, raut wajahnya sampai ditutupi dengan tangan.
"Yaa Allah. kejam sekali mereka ya pak," ucap pengunjung lainnya.
Sementara itu, Kasyono warga Serang, Banten sengaja mengajak istri beserta ketiga anaknya untuk mengunjungi museum bersejarah Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A Yani.
Ia beralasan, kedatanganya untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anaknya mengenai Pahlawan Revolusi Jenderal A. Yani dibunuh.
"Alasan saya datang kesini untuk memberi tahu anak saya bahwa salah satu sejarah di negara kita itu ada seperti ini gerakan G30S/PKI.