Mellennial

Cosplayers, Saatnya Tiru Gaya Idolamu!

Para cosplayers ini memang suka meniru tokoh-tokoh anime, komik, game, dan film yang mereka sukai.

TRIBUNBATAM/ANDRIANI
Mellennial 

PARA Mellennials, mungkin kamu sering melihat sekumpulan anak muda yang menggunakan kostum lucu dan cantik-cantik, layaknya tokoh-tokoh kartun atau anime. Gaya berpakaian seperti itu, tentu saja mengundang daya tarik banyak orang.

Apa yang dilakukan kawula muda dengan pakaian kartun tersebut bukanlah tanpa maksud, melainkan mereka sedang menggandrungi hobi yang disebut cosplay.

Para cosplayers ini memang suka meniru tokoh-tokoh anime, komik, game, dan film yang mereka sukai.

Dilihat dari etimologinya, cosplay itu merupakan akronim dari kata costume (pakaian) dan play (bermain).

Awalnya, cosplay ini memang berkembang di Jepang. Di sana, para peserta permainan kostum ini bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar komik di Comic Market atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei.

Dari Jepang, kini cosplay mewabah ke semua penjuru dunia, mulai dari Amerika, RRC, Eropa, Filipina, sampai Indonesia.

Sekitar tahun 1960-an, penggemar cerita dan fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah. Selanjutnya, sekitar tahun 1970-an konvensi fiksi ilmiah juga dilakukan di Jepang dengan penambahan kegiatan berupa peragaan cosplay.

Cosplay mulai dimunculkan ke publik Jepang pertama kali sekitar tahun 1978 di Kota Ashinoko. Lalu, pada tahun 1980 digelarlah kontes cosplay secara rutin di acara Nihon SF Taikai.

Di Batam sendiri, cosplay sudah cukup lama digemari, mulai sekitar 4-5 tahun lalu. Setiap tahun bahkan ada even kostum-kostum model terbaru pula.

Neng Lhya, Leadr Cosplay Batam mengatakan di tahun 2017 ini, pihaknya mengangkat temat khusus cosplay dari anime LoveLive dan Halloween.

"LoveLive itu ada anime dan gamenya. Dia menceritakan tentang sembilan remaja yang menyelamatkan sekolahnya yang akan tutup dengan membuat idola grup dan mengikuti lomba idol antar sekolah," ujar Neng Lhya, Selasa (17/10/2017). 

Cosplay ini tidak memiliki syarat untuk mengenakan kostum apapun karena ini termasuk dalam hobi. Jadi, siapapun kamu dengan wajah bentuk atau karakter apapun bisa memerankan karakter yang kamu-kamu sukai. 

Untuk kostumnya sendiri, terdapat kostum yang high quality dari brand-brand luar negeri seperti dari Cina. Di Indonesia juga terdapat  beberapa perancang kostum cosplay.

Sementara untuk di Batam belum ada pembuat khusus kostum cosplay, sehingga para cosplay bisa beli ready dari grup jual beli kostum cosplay Indonesia, salah satunya di instagram @bedaclo.costum.

Agar kostum yang digunakan tidak sia-sia dan tentu perlu yang namanya mengabadikan momen. Maka lokasi photoshoot juga harus disesuaikan agar mendapatkan foto-foto yang sesuai dan keren tentunya. 

"Kostum yang paling ribet itu adalah kostum dari queen of pain (Hero Dota 2). Untuk memakainya, butuh bantuan dari orang lain untuk memasangkannya. Ada sayap dan armor, sedikit susah untuk bergerak QoP juga butuh makeup yang extra dan softlens yang menurut saya susah karena warna merah jadi pandangan mata agak terganggu. Dan kostum yang bersayap lainnya itu menurut saya susah. Susah untuk duduk dan susah memasangnya," kata Neng Lhya.

Neng Lhya juga mengungkapkan, pemasangan kostum dan makeup bisa menghabiskan waktu sekitar 30-60 menit. Untuk biaya kostum bisa menghabiskan modal sekitar Rp500 ribu hingga Rp2 juta. (*)

Tips Kenakan Cosplay Sesuai Karakter

1. Perhatikan tokoh anime yang kamu minati dengan saksama agar kostumnya serta make-up bisa sesuai
2. Cari maker yang berpengalaman agar detsik kostum sesuai.
3. Untuk make-up bisa dilihat tutorialnya di youtube.
4. Make-up juga diutamakan yang bagus agar tidak mudah luntur.
5. Jangan lupa menjiwai setiap karakter yang diperankan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved