Bocah 17 Bulan Gigit Ular Berbisa, Tak Disangka Hewan Melata Itu Malah Jadi Begini
Hal aneh dan sangat langka justru dialami oleh seorang bocah asal Brasil bernama Lorenzo.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM --Ular menjadi satu di antara hewan yang cukup ditakuti.
Apalagi jika tubuhnya mengandung racun berbisa yang dapat melumpuhkan tubuh dalam hitungan detik.
Namun, hal aneh dan sangat langka justru dialami oleh seorang bocah asal Brasil bernama Lorenzo.
Dilansir dari Metro.co.uk, Senin (30/10/2017), bayi 17 bulan ini tengah bermain dengan anjing peliharaan keluarganya di rumahnya di Kota Mostardas, Brasil.
Baca: Siapa Sangka, 5 Pria Macho Ini Dulunya Wanita Tulen, Ada yang Pernah Jadi Model Seksi !
Saat itu, sang ibu, Jaine Ferreira Figuera tengah melakukan pekerjaan di dalam rumahnya.
Ia bergegas keluar saat mendengar suara ribut dari luar.
Betapa terkejut dirinya saat mendapati putranya berlumuran darah dengan ular di mulutnya.
Sontak saja, Jaine berteriak memanggil suaminya, Lucier.
Keduanya langsung membawa Lorenzo ke rumah sakit Sao Luiz.
Baca: Ngeri! Berawal Pesan SMS Mesra Ini, Nyawa Andi Berakhir di Sumur Tua! Begini Kejadiannya!
Tak lupa, Jaine dan Lucier membawa serta bangkai ular tersebut di dalam toples, supaya dokter dapat mengidentifikasi dan memberikan penangkal racun yang tepat.
Setelah dilakukan pemeriksaan, betapa terkejutnya dokter saat mengetahui jika Lorenzo dideteksi tak mengalami luka sedikit pun.
Dan satu-satunya korban dalam inseiden ini hanyalah seekor ular berbisa yang mati.
Diketahui ular tersebut merupakan ular jenis viper.
Menurut laporan, ular berbisa tersebut melintas di pekarangan rumah saat Lorenzo tengah bermain.
Karena ingin tahu, bayi laki-laki itu memungut ular tersebut.
Baca: VIDEO - Berani Bercanda saat Risma Ngamuk, PNS Ini Harus Menanggung Akibatnya
Hewan itu kemudian mencoba untuk menggigit Lorenzo dan menyemprotkan bisa di balik taringnya yang runcing.
Namun, sepertinya kecepatan Lorenzo untuk menggigit ular lebih gesit hingga membuat ular tersebut tak berdaya.
"Bocah itu terguncang, saya pikir insting melindungi dirinya muncul, atau bisa jadi dia pikir itu mainan," ujar Gilmar Carteri, dokter di Rumah Sakit Sao Luiz. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)