Timnas Indonesia

Di Balik Kesuksesan Egy Maulana Vikri (1). Inilah Sosok Pria yang Melatihnya Sejak Usia 4 Tahun

Sejak Muzaki dan Egy masih kecil, sang ayah sudah mengenalkan sepakbola pada keduanya. Kenapa harus sepak bola?

FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM
Ekspresi Egy Maulana Vikri (kiri) bersama Firza Andika dalam pertandingan melawan Kamboja U-19. 

Laporan Arifin Al Alamudi

TRIBUNBATAM.id, MEDAN - Penyerang Timnas U-19 Egy Maulana Vikri baru saja menorehkan rekor gemilang.

Ia mencetak tiga gol alias Hattrick dalam waktu tujuh menit saat bersua Timor Leste, Kamis (2/11/2017).

Rekor ini mengalahkan hattrick yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo (10 menit), dan Lionel Messi (12 menit).

supportersbarcaindonesia
instagram.com/supportersbarcaindonesia

Namun di balik kesuksesan Egy, ada sosok seorang pria yang telah menggemblengnya hingga sukses seperti ini.

Ia adalah Syaripudin, ayah kandung Egy Maulana Vikri

Syaripudin memiliki dua putra dan satu putri. 

Baca: Di Balik Kesuksesan Egy Maulana Vikri (2). Nyaris Gagal Seleksi Timnas, Ini Sebabnya

Baca: Di Balik Kesuksesan Egy Maulana Vikri (3). Hari Pertama Hampir Menyerah dan Minta Pulang ke Medan

Si Sulung adalah Yusrizal Muzaki (23 tahun), kedua adalah Egy Maulana Vikri (17 tahun), dan yang paling bungsu adalah perempuan berusia 10 tahun.

Sejak Muzaki dan Egy masih kecil, sang ayah sudah mengenalkan sepakbola pada keduanya. Kenapa harus sepak bola?

"Karena saya waktu muda dulu adalah pemain bola dan sekarang pelatih sepakbola, jadi sejak kecil anak-anak saya kasih bola," ujar Syaripudin yang ditemui Tribun Medan.

Ayah Egy pernah membela PS Tirtanadi, Persibri Batanghari (1995), Persisko Sarolangon (1996).

Usai pensiun, ia mendedikasikan diri sebagai pelatih sepakbola.

Akhirnya sejak usia 4 tahun, Egy sudah ikut sekolah sepakbola (SSB) binaan Syaripudin, yakni SSB Asamkumbang. Begitu juga dengan Muzaki yang sudah lebih dulu berlatih di SSB tersebut.

egymaulanavikri
instagram.com/egymaulanavikri
Egy Maulana Vikri foto bersama Ayah, Ibu, Abang dan Adiknya. (Instagram)

"Sejak umur 4 tahun saya lihat bakat Egy ada. Kemauannya juga luar biasa. Apalagi dia bermain pakai kaki kiri. Jadi saya yakin dia akan bagus mainnya. Karena di Indonesia jarang pemain berkaki kiri," ungkap pria 49 tahun ini.

Setahun berlatih rutin di SSB Asam Kumbang, akhirnya Syaripudin menitipkan Egy di SSB Tasbih agar bisa mengikuti turnamen-turnamen.

Syaripudin (kiri berdiri) foto bersama tim SSB Asam Kumbang saat juara turnamen Piala KONI Medan Johor U-17 di Lapangan Bintang Johor FC,Minggu (25/9/2017). (IST)

Berbagai turnamen pun diikuti Egy kala itu hingga kemampuannya terus berkembang.

Pada usia 11 tahun, terjadilah pertemuan antara Egy Maulana Vikri dan Indra Sjafri untuk pertama kalinya.

Kala itu Indra Sjafri mengisi coaching klinik dan Egy adalah salah satu pemain dari SSB yang hadir pada acara tersebut.

Indra Sjafri saat bertemu pertama kali dengan Egy Maulana Vikri (IST)

Kala itu Indra Sjafri menilai Egy punya bakat untuk jadi pemain bola hebat.

Hingga kini Egy pun terus berkembang di Timnas U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri.(*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved