Polisi Malaysia dan Indonesia Tangkap Sindikat Narkotika Internasional. Jumlah Tangkapannya WOW!

Kerja sama antara kepolisian Indonesia dan Malaysia berhasil membongkar sindikat narkotika internasional di Penang.

The Star
Wakil Kepala Polisi Penang Wakil Presiden Datuk Roslee Chik dan Atase Kepolisian Indonesia Chaidir Zahari mengekspose tangkapan narkoba yang hendak diselundupkan ke Indonesia. 

TRIBUNBATAM.id, GEORGE TOWN - Kerja sama antara kepolisian Indonesia dan Malaysia berhasil membongkar sindikat narkotika internasional di Penang.

Dalam sebuah peggerebekan di kawasan Bayan, dekat Ayer Hitam, Penang, jajaran polisi menangkap dua orang, tersiri dari warga satu warga Malaysia dan dua warga Indonesia.

Narkoba yang terdiri dari sabu dan ekstasi tersebut rencananya akan diselundupkan ke Indonesia.

Ini salah satu penangkapan kakap di negara itu karena ilai narkoba yang ditangkap, menurut Wakil Kepala Polisi Penang, Datuk Roslee Chik jumlahnya terdiri atas 24.7 kilogram sabu dan 8.400 pil ekstasi.

Jika diuangkan, nilai barang bukti mencapai 2 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp 6,2 miliar lebih.

Penggerebekan yang dilakukan pada Selasa (14/11/2017) sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat itu melibatkan jajaran kepolisian Taktis Khusus, intelijen serta kepolisian Indonesia.

"Kami percaya Penang digunakan sebagai transit untuk mengirim obat-obatan ini ke Indonesia," kata Roslee dalam jumpa pers, Jumat (17/11/2017), seperti dilansir The Star Malaysia.

Roslee mengatakan, WN Malaysia yang ditangkap memiliki catatan kriminal untuk pelanggaran narkoba.

Sedangkan dua orang Indonesia yang ditangkap adalah TKI dan belum memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Polisi juga menyita empat mobil, tiga di antaranya merupakan kendaraan mewah senilai RM765,000 dan uang tunai RM19,960.

"Modus operandi, sumber narkoba berasal dari negara lain dan mengirimnya via laut ke Indonesia, tetapi transit di Malaysia," katanya.

Roslee mengatakan, penggerebkan ini adalah buah dari kerjasama Badan Narkotika Nasional Indonesia dengan kepolisian antinarkoba Bukit Aman Malaysia.

"Melalui kerjasama tersebut, kami sudah melakukan 40 operasi dan melumpuhkan 22 sindikat narkoba pada tahun 2016. Untuk tahun ini sampai Oktober, kami melakukan 36 operasi dan melumpuhkan tujuh sindikat," tambahnya.

Selama ini, memang banyak tangkapan narkoba di Indonesia, terutama wilayah Kepri, berasal dari Malaysia.

Namun ternyata, narkoba tersebut bukan diproduksi di Malaysia. Narkoba tersebut juga transit di Malaysia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved