Presiden Jokowi Mantu

Heboh! Kahiyang-Bobby Pesan Kain Tenun Acara Ngunduh Mantu, Kapolres Ikutan Borong! Ada Apa?

Heboh! Kahiyang-Bobby Pesan Kain Tenun Acara Ngunduh Mantu, Kapolres Ikutan Borong! Ada Apa?

TribunMedan
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.ID-Pemilik Raki Tenun, Nur Wahida menyampaikan, Kapolres Deliserdang membeli 40 helai kain setelah mengetahui keluarga Bobby Nasution pesan kain tenun untuk acara ngunduh mantu.

Baca: Terungkap! Inilah Penjahit Pakaian Besan Jokowi! Berapa Harganya? Ini Jawabannya!

Baca: Ehem! Beginilah Cara Mencintai Payudara Indah Anda! Nomor 5 Bikin Pria Penasaran!

Baca: Ini Bajak Laut Paling Ditakuti di Samudera Indonesia! Mengejutkan Makamnya Ramai Peziarah! Ada Apa?

Baca: Mengejutkan! Inilah Makanan Pendongkrak Kecerdasan Anak! Nomor 3 Jangan Ditinggalkan!

Baca: Heboh! Pilot Jet Tempur Bikin Kelamin Pria di Angkasa, Angkatan Laut Amerika Minta Maaf!

Jajaran Polres Deliserdang dua kali mendatangi tempat usahannya.

"Setelah pesanan keluarga Bobby selesai, Pak Kapolres borong kain. Satu rak habis dibeli. Mereka dua kali datang beli kain untuk hadiah. Saya enggak tahu hadiah untuk siapa namun diborong semua kain kami," ujarnya.

Sebanyak 40 helai kain yang dibeli Kapolres, katanya, terdiri dari beberapa jenis. Seperti kain selendang, bahan pakaian untuk pria dan rok perempuan. Sedangkan Bupati Deliserdang sudah menjadi pelanggan tetapnya.

"Kalau Pak Bupati Deliserdang sudah biasa pesan sehari-hari. Kami binaan Pemerintah, jadi mereka sudah sering pesan sama kami," katanya.

Sebelumnya rekan Grid.ID di Tribun Medan/Tribun-Medan.com mengunjungi Raki Tenun, di Jalan Lintas Sumatera, Medan-Lubukpakam tepatnya sebelum Simpang Penara, Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumatera Utara.

Dari kejauhan, tidak ada plang yang bertuliskan nama tempat usaha itu. Tempat pembuatan kain tenun jauh dari kesan mewah. Mereka memproduksi kain di rumah permanen yang memiliki tiga kamar tidur, ruang tamu, dan ruang belakang.

Ada dua tempat mesin tenun. Satu mesin tenun berada di kamar utama. Sedangkan, sisanya di ruang belakang. Totalnya ada 14 mesin tenun. Ada satu set kursi di ruang tamu yang dijadikan tempat istirahat para pekerja.

Setiap kain yang sudah selesai ditaruk pada kamar penyimpanan. Kamar tempat kain itu berada di kamar ketiga yang dilengkapi rak rotan serta berbagai contoh kain maupun pakaian wanita.

Ada 14 orang pekerja yang seluruhnya perempuan berusia 20 tahun ke atas. Mereka terlihat sibuk menggerakkan mesin untuk membuat kain tenun berkualitas.

Pada dinding belakang terlihat beberapa gambar motif kain tenun. Adapula struktur manejemen usaha yang sederhana. Usaha tenun dirintis Nur Wahida sejak 2011.(Tio/tribun-medan.com)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved