Gara-gara Makan Pisang dalam Videoklipnya, Penyanyi Seksi Mesir Ditangkap.

Penyanyi pop Mesir yang dikenal sensual ditangkap gara-gara videoklip terbarunya awal pekan lalu.

screengrab
Penyanyi pop Mesir yang dikenal sensual ditangkap gara-gara videoklip terbarunya awal pekan lalu. 

TRIBUNBATAM.id, KAIRO - Penyanyi pop Mesir yang dikenal sensual ditangkap gara-gara videoklip terbarunya awal pekan lalu.

Namun, penyanyi bernama Shyma itu dibebaskan kembali setelah lima hari menginap di sel kepolisian Kairo, Kamis (23/11/2013).

Videoklip untuk lagu "I Have Issues" tersebut membuat heboh negara tersebut karena dinilai terlalu vulgar dan sugestif.

Mesir sebenarnya cukup moderat soal penampilan artis, termasuk pakaian seksi.

Namun, karena videoklip Shyma tersebut dinilai terlalu berlebihan dan mengandung unsur pornografi.

Ia dijemput kepolisian setempat di kediamannya, Sabtu pekan lalu.

Perempuan bahenol bernama Shaimaa Ahmed ini dinilai vulgar karena mengksploitasi pisang sehingga dianggap vulgar.

Dalam video tersebut, Shyma menari menggunakan pakaian dalam dan menggunakan buah untuk merayu kelas yang dipenuhi pria.

Di papan tulis tertulis :Kelas 69"

"Isi klip video itu berbahaya bagi masyarakat Mesir," kata anggota parlemen Jalal Awara.

Tidak hanya politisi dan aktivis, surat kabar setempat juga mengecam videoklip yang kemudian dihentikan tayangannya di sejumlah situs, termasuk Youtuba.

"Penyanyi Shyma menyajikan pelajaran tentang kebejatan moral bagi kaum muda," kata salah satu editorial surat kabar setempat.

Hanya saja, sampai ssat ini belum jelas tuntutan yang akan dihadapi oleh Shyma karena tidak adanya standar hukum yang jelas dalam dunia hiburan di Mesir.

Namun, menurut kepolisian setempat, Shyma bisa dihukum tiga tahun penjara.

Saat ini, hukuman bagi Shyma adalah dilarang tampil untuk waktu yang belum ditentukan.

Dalam sebuah posting di halaman Facebook, Shyma meminta maaf kepada "semua orang yang merasa terganggu melihat klip tersebut". Namun entah kenapa, permintaan maaf itu kemudian dihapus.

"Saya tidak membayangkan semua ini akan terjadi dan bahwa saya akan mengalami serangan yang kuat dari semua orang, seperti seorang penyanyi muda ... yang telah bermimpi dari usia muda menjadi seorang penyanyi," tambahnya seperti dilansir Independent.

Shyma menyalahkan sutradara video tersebut, Mohammed Gamal, karena konten kontroversialnya.

Kendati demikian, banyak juga yang membela Shyma.

Bagi penggemar Shyma, penangkapan tersebut merupakan simbol penindasan wanita di negara yang dicebut di dunia Arab tahun 2013.

Sebab, para pengusaha dunia hiburan yang mengorbitkan para penyanyi seperti Shyma selalu luput dari jerat hukum.

Mesir adalah sebuah negara yang secara sosial konservatif dan sangat religius, namun di sisi lain juga digunakan secara eksploitatif.

Wanita didesak oleh politisi untuk tidak berbicara keras atau tertawa di depan umum untuk menghindari pelecehan oleh pria.

Tetapi di sisi lain, berbagai acara kerap dipertontonkan hiburan tarian perut --tarian khas Mesir-- yang sensual.

Tingkat mutilasi alat kelamin perempuan, pembunuhan demi kehormatan, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual dan pernikahan anak tetap tinggi.

Pada tahun 2016 sebuah pengadilan menjatuhkan tiga penari wanita enam bulan penjara setelah karena dinilai melakukan adegan sugestif di video musik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved