Pidato Bupati Anambas Tuai Kontroversi di Kalangan Pegawai. Ini Penyebabnya
Lebih kurang tadi menyebutkan seperti itu. Jujur kaget juga kami mendengarnya
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pidato Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, saat upacara HUT Korpri menjadi perbincangan di kalangan pegawai.
Hal itu karena muatan dalam pidato itu menyinggung seluruh pegawai, baik yang berstatus Apartur Sipil Negara (ASN) ataupun berstatus pegawai tidak tetap.
Dalam pidatonya, Abdul Haris mengatakan, pegawai yang dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang bukan dari Anambas, tidak akan mendapat jabatan.
Baca: Penghuni Ruko di Winsor Duel dengan Maling, Lalu Teriak. Kena Bogem Deh
Baca: NGERI Aksi Perampas Emas Berkedok Kiai Terekam CCTV, Nasib Pelaku pun Sekarang Begini
Baca: MEMILUKAN. Wanita ini 10 Tahun Disekap di Ruang Bawah Tanah hingga Lahirkan 2 Anak
"Iya, lebih kurang tadi menyebutkan seperti itu. Jujur kaget juga kami mendengarnya," ujar salahseorang pegawai di satu kedai di Tarempa Rabu (29/11/2017).
Pidato yang cukup kontroversial itu pun, justru ditanggapi dingin oleh sejumlah pegawai, khususnya yang berstatus pegawai yang mengantongi kartu identitas dari luar Anambas.
Berbagai spekulasi pun bermunculan, mulai dari konstelasi politik 2019, hingga pertanda bagi pegawai luar yang bertugas di Anambas.
"Kita tidak tahu apa maksudnya. Namun jujur, terkejut kami ketika beliau menyampaikan itu," ungkapnya.
Seruan yang disampaikan Bupati Anambas itu bukan tanpa sebab. Menurutnya, loyalitas dan pengabdian untuk bekerja di daerah di mana ia ditugaskan perlu ditunjukkan.
Baca: TRAGIS! Tak Kuat dengan Ulah Anak Suami-Istri Bunuh Diri Bersama. Surat Wasiatnya Bikin Merinding
Sebab itu, ia mengimbau agar ASN dapat mengurus dokumen kependudukan menjadi warga Anambas.
Ia juga mengimbau agar kiranya dapat membawa keluarganya ke Anambas, sehingga dapat fokus dalam bekerja.
Baca: Kawasan Kumuh Kampung Bugis dan Tanjungunggat Disulap Jadi Destinasi Wisata. Ini Detail Proyeknya
Abdul Haris tidak ingin Anambas hanya jadi batu loncatan seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Soal itu, Pak Bupati ingin agar pegawai fokus dalam menjalankan tugasnya. Idealnya, ya urus KTP di Anambas lah," kata staf ahli Bupati Anambas, Zairin, menanggapi rumor yang beradar dari warung ke warung itu. (tyn)
Baca Selengkapnya di Tribun Batam Edisi Kamis, 30 November 2017.