KEPRI REGION

Serahkan Bantuan, Gubernur Nurdin Upayakan Korban Kebakaran Bisa Buka Usaha Lagi

Keberadaan pasar ini sangat vital bagi warga Daik untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta mengantisipasi kebutuhan yang meningkat pada akhir tahun.

Penulis: Thom Limahekin |
Humas Pemprov Kepri
Gubernur Kepri Nurdin Basirun meninjau lokasi kebakaran di pusat niaga Kampung Cina, Daik, Lingga, Rabu (29/11/2017) pagi. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Gubernur H Nurdin Basirun segera melakukan koordinasi dengan lembaga terkait untuk membangkitkan perekonomian korban kebakaran di Kampung Cina, Daik, Lingga.

Apalagi, keberadaan pasar ini sangat vital bagi warga Daik untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta mengantisipasi kebutuhan yang meningkat pada akhir tahun.

“Intinya, Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kabupaten Lingga berusaha semaksimal mungkin membantu korban agar kembali bangkit dan berusaha,” ucap Nurdin, saat meninjau lokasi kebakaran di Daik, Rabu (29/11/2017) dini hari.

Nurdin bersama rombongan berangkat dari pelabuhan pelantar 1 Tanjungpinang pada Rabu malam, pukul 21.30 WIB menuju Pelabuhan Sei Tenam, Daik, menggunakan kapal Oceana dan speedboat.

Rombongan mengangkut bantuan berupa sembako, pakaian, dan perlengkapan masak serta bantuan lainnya.

Tiba di Daik pukul 23.30 WIB, Nurdin langsung meninjau lokasi kebakaran dan melakukan pertemuan dengan warga korban kebakaran.

Tanpa istirahat, Nurdin bahkan terlibat langsung pada saat bongkar muat barang bantuan, baik saat di pelabuhan Pelantar 1, juga ketika bantuan sampai di Masjid Jam’i Sultan Lingga.

Ketika barang sampai di masjid, Gubernur turut serta menyusun bantuan yang akan diserahkan esok hari setelah Salat Subuh.

Adapun untuk lebih memudahkan penyerahan bantuan, Gubernur lebih memilih untuk bermalam di Masjid Jam’I Sultan Lingga daripada menginap di penginapan yang telah disediakan oleh Pemkab Lingga.

Nurdin menyatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan pemkab Lingga serta Perum Bulog dan para distributor agar bisa menyalurkan sembako untuk pengadaan pasar murah.

begitu juga untuk pinjaman lunak yang diharapkan warga korban kebakaran, Gubernur akan mencoba berkoordinasi dengan pihak perbankan.

Selain memberikan keringanan untuk debitur yang terkena musibah, juga untuk menyaluirkan pinjaman lunak kepada para korban kebakaran.

Pernyataan Nurdin itu untuk menjawab permintaan warga korban kebakaran dalam pertemuan tersebut.

Suryansyah, salah seorang korban kebakaran meminta kepada Gubernur Kepri untuk menggelar pasar murah serta membantu mediasi terhadap perbankan.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun berdialog dengan korban kebakaran di Masjid Jami' Sultan Lingga, Selasa malam.

“Pak Gubernur tolong kami dibantu agar bisa kembali berjualan lagi. Kalau bisa kami juga dibantu agar pihak perbankan memberikan pinjaman lunak untuk modal berusaha,” ujar Suryansyah

Nurdin menyatakan rasa dukanya atas peristiwa korban kebakaran. Ia berharap agar para korban sabar dan diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.

“Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan rasa duka atas musibah ini. Semoga warga yang menjadi korban kebakaran ini bisa kembali bangkit. Kita harus mengambil hikmah dari peristiwa ini,” ujar Nurdin.

Serahkan Bantuan

Di pagi hari, Nurdin menyerahkan secara simbolis bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kepada Wakil Bupati Lingga.

Nurdin mengatakan bahwa pemberian bantuan ini merupakan wujud simpati pemerintah terhadap korban

“Walaupun tidak sama nilainya dengan yang telah terbakar, tapi kami berharap bantuan ini bisa membantu korban kebakaran untuk melakukan aktivitas ke depannya. Semoga ini bermanfaat,” ujar Nurdin.

Bantuan tersebut terdiri dari 35 paket perlengkapan makan, 35 paket perlengkapan kesehatan keluarga, 35 packs lauk-pauk, 35 lembar matras, 35 lembar tikar, serta 125 lembar selimut.

Kemudian 26 paket perlengkapan sekolah, 200 dus mi instan, 250 paket Sembako, 45 lembar daster batik, 45 lembar sarung, 45 paket perlengkapan dapur, 12 paket pakaian dan ratusan pakaian layak pakai.

Gubernur juga menyerahkan uang tunai yang diamplop untuk diserahkan kepada 35 KK yang menjadi korban bencana.

Bantuan dari Provinsi Kepri ini selanjutnya akan didistribusikan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga kepada yang berhak menerimanya.

Setelah penyerahan bantuan, Nurdin bergegas ke lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi langsung dari masyarakat yang terkena musibah.

Kepada warga yang menjadi korban yang ditemui di lokasi kejadian Gubernur menghimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Sekecil apapun yang namanya api harus kita waspadai dan kita cegah agar tidak melengahkan kita,” katanya.

Pada musibah kebakaran ini, jumlah bangunan yang terbakar 59 unit yang terdiri dari 48 toko, empat unit tempat tinggal, empat gudang, 1 pos kamling dan dua penginapan. Ikut terbakar 13 unit sepeda motor.

Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 53 miliar dengan rincian Rp 10 miliar lebih kerugian berupa materi dan Rp 42 miliar lebih untuk bangunan.

Sejauh ini, penyebab pasti kebakaran yang melanda pertokoan mayoritas warga Tionghoa ini belum diketahui secara pasti.

Namun, dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat adanya korsleting pada arus listrik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved