Ternyata Hezkiel Bukan Dikeroyok oleh Kelompok Begal, Ini Penyebab Hezkiel Tewas Menurut Polisi

Laporan Wartawan Tribun Batam Endra Kaputra 

TRIBUNBATAM.id BATAM- Penyebab kematian pelajar SMP Permata Harapan Batuaji, Heskiel Herianto Pangaribuan (14) yang menjadi korban penganiayaan di ruko depan SMK 1 Batuaji Batam terungkap.

Ternyata, remaja yang tinggal di Villa Mukakuning Batuaji itu tewas terkait masalah asmara.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Agung Gima Sunarya, Sik di Batam mengatakan, kasus penganiayaan ini bukan oleh komplotan begal.

"Jadi bukan begal, jadi karna suka satu cewek aja ini. Mungkin cemburu atau tak terima jadi seperti itu," katanya, Senin (11/12/2017).

Baca: Dikeroyok Enam Begal, Hezkiel Dilarikan ke Rumah Sakit oleh Tukang Ojek. Begini Kondisinya

Baca: Kepala Hezkiel Dapat 10 Jahitan Setelah Bocor Dikeroyok Begal

Baca: WADUH! Remaja yang Keroyok Hezkiel di Nagoya Ternyata Baru Lulus SMA

Baca: Terkait Tewasnya Hezkiel di Batuaji, Satu Orang Diamankan di Bintan. Ini Penjelasan Kasat Reskrim

Pihak kepolisan sudah berhasil menangkap pelaku yang berinisial R.

Pelaku di tangkap di wilayah Bintan, Kijang, Kecamatan Bintan Timur.

"Pelaku inisial R sudah kita amankan, dan hari ini akan langsung di bawa ke Batam. Penangkapan oleh Buser dan Kanit Reskrim Batuaji," terangnya.

Pelaku dikatakannya menganiaya korban dengan memukul kepala bagian belakang korban menggunakan botol.

"Korban di pukul kepalanya dengan menggunakan botol bir dan mengalami luka serius . Korban akhirnya koma dan meninggal dunia," terangnya.

Untuk mengetahui kasus ini lebih rinci, pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan.

Dari berita sebelumnya, Hezkiel didatangi oleh sekelompok orang, dan penganiayaan yang  terjadi pada Jumat (1/12/2017) lalu sekitar pukul 24.00 WIB.

Kejadian itu bermula saat korban sedang nongkrong bersama tiga temannya di ruko depan SMKN 1, Batuaji, Batam.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba datang sekelompok pelaku dan langsung menghampiri Hezkiel bersama temannya itu.

Sekelompok pelaku yang diperkirakan berjumlah 12 orang, tanpa basa-basi langsung memukuli Hezkiel tampa ampun.

Ketiga rekan Hezkiel pada saat itu juga tak bisa berbuat banyak karena mereka kalah jumlah dengan kelompok pelaku.

Mereka hanya bisa menyelamatkan diri sambil minta pertolongan kepada warga sekitar.

Korban pun mengalami luka parah di bagian kepala, dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam selama satu minggu sebelum akhirnya meninggal dunia, Jumat (8/12/2017 sekitar pukul 09.00 WIB.