Di Balik Simpol Pria dan Wanita Ini Ternyata Ada Cerita Maskulin dan Feminim Sejak Zaman Kuno

Dua simbol itu adalah lingkaran tanda silang di bawahnya bagi perempuan, dan lingkaran dengan tanda panah menunjuk arah jam 2 untuk laki-laki.

Pexels
Ilustrasi pasangan 

Ya, sebelum mengenal aksara atawa alfabet sebagaimana lazim digunakan sekarang, manusia menciptakan simbol dan gambar sebagai medium komunikasi.

Para arkeolog menyebut huruf bergambar ini sebagai hiroglif.

Menurut filsuf modern Ernest Cassirer, karena kemampuannya ini manusia bisa dilihat sebagai makhluk simbol (homo symbolicus).

Simbol laki-laki, lingkaran dan tanda panah, dihubungkan dengan maskulinitas.

Misalnya, aktivitas berburu dengan membawa tombak pada manusia kuno.

Sedangkan gambar lingkaran dengan tanda silang di bawahnya merujuk pada perempuan yang senang bercermin.

Hal ini menunjukkan bahwa kedua simbol ini memang sudah lama digunakan untuk mewakili laki-laki dan perempuan.

Dalam bidang astrologi, simbol pria menunjuk planet Mars dan simbol wanita menunjuk planet Venus.

Dalam mitologi Romawi Kuno, tanda lingkaran dengan panah melekat di sekitar posisi jam dua  merupakan lambang dari Mars atau dewa Ares, sang Dewa Perang.

Jelas, ini menunjukkan maskulinitas, sesuatu yang juga pernah dihubungkan sejarahwan Denys Lombard dengan “machoisme zaman”.

Wajarlah jika kemudian di era sekarang simbol ini ditujukan pada kaum laki-laki. 

Adapun lingkaran dengan tanda silang menempel di bagian bawah berarti perlambang Venus, atau dalam mitologi Yunani disebut Dewi Aphrodite.

Artinya, dewi cinta dan kecantikan, serta simbol kewanitaan.

Tak heran jika kemudian simbol ini dilekatkan pada kaum hawa.

Ada juga yang mengatakan bahwa simbol tersebut telah mengalami perubahan sejak lama, dan disesuaikan dengan perubahan bentuk fisik laki-laki dan perempuan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved