Pembunuhan Deli Cinta Sihombing

Aplikasi Badoo dan Kisah Tragis Pembunuhan Deli Cinta Sihombing

Setelah kencan pertama, mereka berdua pun kembali berkomunikasi menggunakan aplikasi Badoo itu.

Deli Cinta dan Purbiannto 

Laporan Wartawan Tribun, Endra Kaputra

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Media sosial menjadi sarana untuk saling kenal dan bertukar kabar paling efektif di era teknologi telekomunikasi yang begitu pesat.

Namun, tidak sedikit pula aplikasi media sosial disalahgunakan untuk tindak kejahatan dan kriminal.

Beberapa kasus yang berawal dari perkenalan di media sosial, berakhir dengan penculikan, pemerkosaan, dan bahkan kematian akibat pembunuhan kerap kali terdengar dalam belakangan ini.

Baca: BREAKINGNEWS: Pembeli HP Deli Cinta Diamankan Polsek Batuaji. Harganya Murah Jadi Saya Beli

Baca: 3 Fakta Terbaru Terkait Dedi Tersangka Pembunuhan Deli Cinta Sihombing. Suami Korban Emosi

Baca: Sering Disebut Pelakor, Peran Mulan Jameela di FTV ini Jadi Bahasan Netizen

Perkenalan Dedi Purbianto (29) dengan Deli Cinta Sihombing (28) bermula dari aplikasi perpesanan Badoo.

Menurut keterangan Dedi, perkenalannya Deli Cinta, yang menjadi korban pembunuhan, bermula dari aplikasi itu.

Dedi juga mengaku memanfaatkan aplikasi Badoo untuk mencari konsumen yang ingin mendapatkan jasa layanan seks darinya.

“Tersangka berkenalan menggunakan aplikasi Badoo,” kata Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, ketika ekspose perkara beberapa hari lalu.

Bagaimana perihal aplikasi Badoo ini?

Badoo adalah app Android resmi untuk jaringan sosial paling populer untuk berkencan dan bertemu orang-orang baru.

Aplikasi Badoo
Aplikasi Badoo (Goggle Play)

Pengguna bisa bertemu orang-orang dari seluruh dunia yang sesuai kesukaan, minat dan kegemaran.

Layaknya media sosial chating lainnya, aplikasi ini mewajibkan penggunanya untuk memberikan beberapa informasi agar mudah dikenal oleh pengguna lainnya.

Ada banyak menu yang bisa digunakan untuk menjelaskan jati diri pengguna, mulai dari kegemaran, kebiasaan, jenis kelamin, umur, tempat tinggal dan lain sebagainya.

Perkenalan Dedi dan Deli dari aplikasi itu kemudian membuat kedua sepakat untuk bertemu.

Menurut keterangan Dedi, mereka sepakat untuk kencan dengan tarif Rp 1,5 juta.

Deli pun menggunakan jasa Dedi dengan kencan pertama mereka. Namun, dari keterangan polisi, Deli Cinta baru membayar Rp 200 ribu atas jasa Dedi itu.

Setelah kencan pertama, mereka berdua pun kembali berkomunikasi menggunakan aplikasi Badoo itu.

Baca: Alfius Tak Terima Deli Cinta Dibunuh. Ia pun Sempat Kejar Tersangka Dedi Purbianto Usai Diekspos

Namun naas, pada kencan kedua, Deli Cinta meregang nyawa karena dibekap oleh Dedi.

Penyebabnya, Dedi menangih upah atas jasa pemuasan nafsu seksual yang telah ia berikan.

“Ketika tersangka mempertanyakan kekurangan yang sudah dijanjikan, Korban malah memaki dengan kata kasar yang membuat tersangka emosi dan menghabisi nyawa korban," ujar Kombes Hengki.

Baca: ASTAGFIRULLAH! Penipuan Umroh Terjadi Lagi. Korban 1.800 Orang dan Kerugian Rp 37,8 M

Merasa jasanya belum dibayar, Dedi pun mengambi beberapa barang milik Deli Cinta, seperti televis, handphone, dan juga mobil Toyota Rush.

Sedangkan Deli, dibiarkan begitu saja di kamar tempat mereka kencan.

Dan belakangan, keluarga korban menemukan Deli dalam kondisi tidak bernyawa dengan posisi tangan terikat.

Sedangkan anaknya, berada di samping jasad Deli Cinta yang sudah tidak bernyawa.

Polisi kemudian mengamankan Dedi di sekitaran Batam Centre setelah berhasil melacak mobil korban yang digunakannya.

Kini, Dedi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum karena telah menjadi tersangka atas kasus tersebut. (dra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved