Karena Alasan Ini, Pemerintah Iran Blokir Telegram dan Instagram di Ujung Tahun 2017
Keputusan itu diambil setelah dua warga sipil dilaporkan tewas ketika bentrok dengan aparat keamanan di Dorud Sabtu (30/12/2017)
TRIBUNBATAM.id, TEHERAN - Pemerintah Iran mengumumkan memblokir dua media sosial terpopuler di sana, Instagram dan Telegram, Minggu (31/12/2017).
Keputusan itu diambil setelah dua warga sipil dilaporkan tewas ketika bentrok dengan aparat keamanan di Dorud Sabtu (30/12/2017).
Kantor berita pemerintah, ISNA via Sky News menyatakan, dua aplikasi tersebut dianggap sebagai media utama yang dipakai para pengunjuk rasa.
Baca: Dataran Engku Putri Penuh. Suara Speaker di Tempat Ini Kurang Jelas. Warga Tak Bisa Nikmati Musik
Baca: Pesan Kapolda Kepri Jelang Pergantian Tahun: Mari Kita Menjadi Insan yang Lebih Baik Lagi
Baca: Terungkap! Harta Karun di Aceh Ini Muncul Usai Tsunami. Jumlahnya Melebih Milik Arab Saudi
Materi propaganda dibagikan via Telegram. Sementara gambar-gambar saat demonstrasi diambil, dan disalurkan melalui Instagram.
"Telah diputuskan bahwa akses Telegram dan Instagram sangat dilarang," ujar seorang sumber di internal pemerintahan.
CEO Telegram, Pavel Durov, menyayangkan sikap rezim Hassan Rouhani dengan berkicau di Twitter.
"Otoritas Iran teleh memblokir akses menuju Telegram setelah publik menolak untuk menutup media sosial yang melakukan protes secara damai ini," kata Durov.
Biodata Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial, Diperas Rp 1,5 M oleh Oknum KPK, Kasus Apa? |
![]() |
---|
Biodata Letjen TNI Chandra W Sukotjo, Diminta Jenderal Andika Perkasa Usut Pengeroyokan Kopassus |
![]() |
---|
Sosok Nathalie Holscher di Mata Sahabat Sule, Nunung: Dia Tulus Banget |
![]() |
---|
Persija vs Persib Kick Off Pukul 20.30 WIB, Otavio Dutra: Sudah Lama Saya Menunggu Laga Ini |
![]() |
---|
Paksa Siswa di Bawah Umur Hubungan Layaknya Suami Istri, Ibu Guru Cantik Ini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|