Di Ibukota Ini, Rakyatnya Dilarang Punya Mobil Warna Hitam. Hanya Ada 2 Warna yang Boleh Dipakai

Tahun baru 2018 lalu, menjadi awal berbatu bagi pemilik mobil hitam di ibukota Turkmenistan.

Eni
Turkmenistan 

Seorang warga setempat kepada Radio Free Europe mengatakan dia harus mengeluarkan uang 7.000 manat atau hampir Rp 27 juta untuk mengecat ulang mobilnya.

Baca: Perampokan Bersenjata di Hotel Mewah Ritz Paris, Perhiasan Senilai Rp Rp 72,63 Miliar Lenyap

Uang sebesar itu amat banyak bagi sebagian besar warga Turkmenistan yang memiliki pendapatan rata-rata Rp 4,5 juta per bulan.

"Gaji saya hanya 1.000 manat (Rp 3,8 juta), jadi meski saya tak menggunakan uang saya, maka saya tetap akan menghabiskan sebagian besar pendapatan tahunan hanya untuk mengecat ulang mobil," kata pria yang tak ingin disebutkan namanya itu.

Dua tahun lalu, Turkmenistan bahkan melarang impor mobil berwarna hitam. Demikian dilaporkan kantor berita Ria Novosti. (kompas.com/Muflika Nur Fuaddah)

Artikel ini telah tayang di kompas.com 11 Januari 2018 oleh Ervan Hardoko dengan judul asli “Presiden Turkmenistan Larang Mobil Berwarna Hitam di Ibu Kota"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved