KALEIDOSKOP 2017

Gara-gara Kecanduan, Perempuan Ini Sudah Tidur dengan 1.000 Lelaki

Namun bagaimana bila kebutuhan seks itu menjadi berlebihan seperti kisah nyata perempuan ini?

Intisari
Crystal, perempuan yang sudah tidur dengan lebih 1.000 lelaki 

TRIBUNBATAM.id - Tak bisa Dipungkiri, seks adalah kebutuhan bagi orang dewasa. 

Namun bagaimana bila kebutuhan seks itu menjadi berlebihan seperti kisah nyata perempuan ini?

Crystal adalah seorang perempuan berusia 42 tahun yang bekerja sebagai manager retail.

Baca: ASTAGA, Gadis Ini Rela Ditiduri Ayahnya, Agar Tidak Menikah Lagi Usai Kematian Ibunya

Baca: OWALAH, Tertangkap Ngamar dengan Selingkuhan, Wanita Ini Malah Ajak Polisi Beginian!

 
Sampai sekarang ia belum menikah karena masih mengalami kecanduan seks dengan laki-laki.

Tak seperti perempuan lain yang mungkin sering mencari-cari alasan agar tidak perlu melakukan seks, Crystal justru selalu memikirkan seks sepanjang hari.

Saat masih berusia lima tahun, Crystal sudah melihat orangtuanya bercerai.

Ia kemudian mulai berpikir bahwa sebuah hubungan dapat menimbulkan rasa sakit yang sangat besar.

Mungkin karena itu juga sampai sekarang Crystal belum menikah.

Sejak kehilangan keperawanan pada usia 15 tahun dengan teman sekolahnya, Crystal mulai menjadi pecandu seks.

Crystal merasa sangat kuat setelah kehilangan keperawanannya. Ia senang dengan perasaan begitu diinginkan oleh lelaki.

Mulai saat itu juga ia secara rutin berhubungan seks dengan lelaki seumurannya. Ia bahkan ‘menjajal’ lelaki baru setiap satu bulan.

Saat berusia 17 tahun, Crystal sudah tidur dengan 40 laki-laki. Dahulu, Ia bahkan tidak memikirkan hal itu. Crytal mengira semua perempuan melakukan hal yang sama.

Ia tidak berpikir bahwa 40 pria adalah jumlah yang jauh di atas rata-rata angka pria yang pernah diajak tidur oleh perempuan(bahkan dalam keseluruhan hidupnya).

 
Yang diketahui Crystal hanyalah, ia senang melakukan hubungan seks.

Ketika berusia 17–20 tahun, Crystal mulai sering pergi ke klub malam dan mencari mangsa.

Bila ada pria yang menginginkan lebih dari seks dan mengharapkan kedekatan emosi, Crystal justru sebal dan kemudian meninggalkannya.

Ia hanya ingin seks dan setelah itu Crystal berharap sang pria dapat langsung pergi.

Sejak saat itu Crystal mulai selalu merasa lapar akan seks.

Ia harus melakukan seks pada siang hari saat istirahat kerja.

Jika tidak berhubungan seks, ia akan merasa lelah dan tidak produktif  sepanjang hari.

Saat akhir minggu, ia akan pergi keluar rumah pada siang hari untuk mencari pria yang bisa diajak berhubungan intim.

Jika ia tidak menemukan ‘mangsa’ selama beberapa hari, Crystal akan merasa sangat depresi dan tidak bertenaga.

Karenanya, ia mulai melihat lelaki sebagai objek seks. Crystal  terutama sangat bernafsu para pria yang lebih muda.

 
Karena kebutuhan seksnya yang sangat banyak, Crystal tidak pernah memiliki hubungan yang awet.

Pacar pertamanya pergi karena tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Sedangkan pacar kedua Crystal justru pergi karena berselingkuh dengan orang lain.

Sekarang Crystal sudah tidur dengan lebih dari 1.000 laki-laki. Ia sadar bahwa banyak temannya yang sudah menikah dan mulai membangun keluarga.

Anehnya, konsep itu justru terasa janggal bagi Crystal. Ia lebih senang pergi keluar dan mencari pria baru untuk diajak berhubungan seks.

Saat menemui pacar ketiganya, Crystal merasa sudah menemukan pria yang tepat. Ia lebih spesial dibanding 1.000 pria lain yang pernah ditidurinya.

Sayang, setelah beberapa waktu berlalu, ia mulai merasa butuh untuk berhubungan seks dengan pria yang lebih muda.

Saat itulah ia mulai berselingkuh. Akhirnya, hubungan itu berakhir karena pacarnya mengetahui tentang hal selingkuh itu.

Crystal sendiri mengaku bahwa ia tidak senang dengan kondisinya. Ia tidak merasa bangga telah meniduri 1.000 pria.

Ia hanya meminta orang untuk tidak menghakiminya karena bagi Crystal, seks adalah satu-satunya hal yang membuat dirinya merasa baik. (mirror.co.uk)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved