Motion
Ngobrol dengan Dialek 'E', Anggota Komunitas Ini Serasa Tinggal di Kampung Halaman
Tujuan komunitas ini untuk menjalin tali silaturahmi dan menyatukan persaudaraan pemuda-pemudi dari Sumatera Selatan.
Laporan Wartawan : Roma Uly Sianturi
RASA solidaritas sesama perantau biasanya lebih erat saat berada di daerah perantauan. Hal itu lah yang dirasakan warga yang berasal dari Kabupaten Pagar Alam, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Bersatu di bawah bendera komunitas IKPLM alias Ikatan Keluarga Pagar Alam Lahat Muara Enim, komunitas ini berada di bawah naungan Ikatan Keluarga Besar Sumatera Selatan (IKBSS) kota Batam.
"Komunitas ini didirikan oleh Heriyadi, atau biasa dipanggil Yadiust. Berdirinya sejak 3 Agustus 2017," ujar Humas IKPLM, Efta Candra kepada Tribun, Rabu (9/2/2018)
Candra mengatakan, tujuan IKPLM ini untuk menjalin tali silaturahmi dan menyatukan persaudaraan pemuda-pemudi dari daerah Sumatera Selatan. Hampir sebagian besar anggota menggunakan bahasa Melayu klasik dialeg "E".
"Jadi umumnya ngomong di belakang pake E. Walaupun tak semuanya sih. Jadi kalau dengar begitu saya berasa di kampung halaman," kata Candra.
Ia menambahkan, setelah berdirinya IKPLM, selanjutnya pendiri mengadakan pertemuan perdana untuk menyatukan satu daerah di tanah Bunde Melayu di Kepulauan Riau. Dari yang semula anggotanya hanya beberapa orang saja, sekarang sampai ratusan.
"Nggak nyangka saja. Dari kecil hingga seperti sekarang komunitasnya," katanya.
Dengan visi yaitu menjadi generasi muda yang bergerak atas prinsip kepedulian sosial dengan beragam suku, agama dan budaya.
Dan beberapa misinya adalah menjalin tali silaturahmi, peduli terhadap lingkungan sosial masyarakat, mewujudkan kerukunan dan persatuan serta membawa nama baik dan mengharumkan persatuan IKPLM.
Rutinitas yang dilakukan adalah kopdar. Biasanya seminggu sekali atau sebulan sekali. Selain ketua, ada wakil ketua umum yang dipegang Alviansyah, sekretaris dipegang oleh Irmala Dewi dan Lia Virgo, bendahara Ayu Kartika dan Harum Wulandari, humas Efata Candra dan Defri Cahyadi. Berikutnya adalah pembina, di antaranya Syarifudin Toha, Facrul Rizal dan Damil. (*)
Nggak Cuma Aktifkan Kegiatan Sosial
MESKI belum lama terbentuk, namun IKPLM Batam sudah memiliki sejumlah program kerja bagi anggotanya.
"Kami bukan hanya kegiatan sosial saja, ada juga melakukan kegiatan olahraga," ujar Humas IKPLM, Candra.
Adapun kegiatan sosial yang dilakukan misalnya membantu sesama saudara yang tergabung di IKPLM saat sakit. Pernah juga menolong sesama saat tertimpa musibah lainnya dan melakukan penggalangan dana untuk saudara di Provinsi Jambi yang terkena kebakaran.
"Senang bisa kumpul sama temen-temen, lalu kalau ada yang sakit dan tidak ada BPJS kita gotong royong saling membantu, enaknya juga bisa saling berbagi pengalaman, berbagi info lowongan kerja buat temen-temen yg belum kerja," ujar Joko, salah satu anggota komunitas kepada Tribun.
