Guru Honorer di Bintan Terpaksa Ngutang biar Dapur Tetap Ngepul. Apa Kabar Pak Gub?
Memang sih istilah utang ini gak enak didengar. Tapi, apa boleh buat, hidup harus berjalan, kita harus putar otak
TRIBUNBATAM.id, BINTAN-Tenaga pengajar honor di tingkat harus sabar dan putar otak. Pasalnya, gaji bulanan buat membantu tugas tugas belum cair.
San, seorang honorer di SMA di Bintan menyebutkan, gaji dimaksud yakni periode Januari 2018 lalu. Sekarang sudah akhir Februari, gaji dia dan honorer lainnya belum keluar.
Baca: Halo Pak Gub! RSUP Kepri Miliki Fasilitas Scan MRI, Hanya Tak Ada Spesialis Kanker!
Baca: Terungkap! Inilah 3 Ramuan Alami Penurun Asam Urat! Nomor 3 Paling Mengejutkan!
Baca: Heboh! Bahagia Hidup Poligami! Pria Ini Blak-blakan Ungkap Rahasia Rukunkan Dua Istri Cantik!
Baca: Mengejutkan! Inilah 5 Makanan Terlarang di Sejumlah Negara! Nomor 1 Paling Ditakuti Singapura!
Baca: Inilah 8 Trik Beli Tiket Pesawat Bocoran Orang Dalam! Nomor 4 Paling Mengejutkan!
Baca: Inilah Buku Seni Bercinta Asli Tiongkok! Bongkar Habis Rahasia Ranjang Kaisar Huang!
Baca: Terungkap! Kubilai Khan, Kaisar Agung Mongol Sepak Terjangnya Tersandung di Tanah Jawa!
Bagi dia yang namanya urusan gaji adalah urusan penting. Gaji adalah apresiasi utama atas kesediaan meluangkan waktu dan tenaga bekerja. Apalagi guru yang harus berhadapan dengan banyak rutintas sekolah.
Di tengah menanti gaji datang, beberapa honorer menyiasati pengeluaran harian mereka dengan beragam cara. Meminjam duit pada orang terdekat adalah cara umum yang biasa dilakukan. Berarti ngutang?
"Ya sudah pastilah. Memang sih istilah utang ini gak enak didengar. Tapi, apa boleh buat, hidup harus berjalan, kita harus putar otak," katanya sambil tertawa malu malu, Selasa (27/2/2018).
Curhatan San ini bisa jadi mewakili perasaan honorer lainnya di Bintan dan mungkin bukan cuma Bintan, kabupaten lain di Kepri juga demikian.
Bagi Arman, guru honorer SMA di Toapaya, dalam waktu dekat ini ada kabar benderang tentang nasib gaji bulan lalu yang belum cair cair juga.
Informasi yang sempat dia dengar, gaji honorer SMA akan cair bila kontrak ulang status mereka oleh Disdik kepri selesai diteken. Tapi, hingga saat ini, surat yang hendak diteken tersebut belum keluar.
Sekadar informasi, gaji honor guru guru SMA yang tugas di Bintan lebih kurang Rp 2.150.000 per bulan. Gaji tersebut sudah terhitung dengan insentif transportasi.
"Kayak saya gaji sebulan Rp 1,8 juta. Ditambah sama tunjangan transportasi Rp 350 ribu. Jadi dua jutaanlah total semua,"sebutnya.
Telat gaji honor dialami juga di kabupaten lain di Kepri. Kebijakan honorer SMA memang di level provinsi. Sedangkan Pemda di kabupaten/kota hanya mengurus guru guru di jenjang SD dan SMP. Sejauh ini, khusus untuk kabupaten, masih baik baik saja.
Arman menyampaikan bukan hanya menjadi keluhan para guru honorer yang ada di sekolahnya, namun menjadi keluhan hampir semua guru honorer di Propinsi Kepri karena sekolah SMA lainnya ternyata mengalami hal yang sama.
Pihak sekolah sendiri sebetulnya tidak bisa berbuat banyak. Sebab urusan gaji merupakan wewenang dinas terkait, yakni Dinas Pendidikan Kepri.
Yang bisa sekolah lakukan adalah memberikan semangat bagi pegawai honorer agar tetap bersemangat.
Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kecamatan Toapaya, Nini Lestari menyebutkan, pembayaran gaji guru honorer merupakan kewenangan Disdik. Sejauh ini sekolah belum mendapatkan informasi dari Disdik soal gaji honorer dimaksud.
"Untuk sepengetahuan kita belum ada ya (informasi). Setahu kita, Februari atau Maret biasanya sudah dibayarkan. Sekolah lain juga kayaknya sama, begitu," kata dia. (*)