Kasus Narkoba di Batam

Sindikat Narkoba 3 Negara Ini Gencar Serbu Indonesia, 'Permintaan Terus Naik, Hukum Bisa Dibeli'

Penyelundupan Narkoba yang berhasil masuk ke Indonesia diperkirakan jumlahnya jauh lebih besar dibanding yang berhasil diamankan aparat.

tribun batam/als
ABK bernama Tan Mai atau yang dipanggil Cen Maiseng (69) tampak tidak sedang dan marah di hadapan Kapolri dan Menkeu, Jumat (24/2/2018). 

"Kita nyaris hanya menyaksikan di layar kaca atau membaca di media tentang berton-ton sabu diungkap, tapi nyaris tidak melihat, misalnya, sejau hmana menekan permintaan dan bagaimana melakukan rehabilitasi (pengguna narkoba)," paparnya.

Sebelumnya, Deputi Pemberantasan BNN, Arman Depari, mengatakan Indonesia menjadi sasaran penyelundupan narkoba dari sindikat internasional, tidak terlepas dari sejumlah faktor.

"Selain jumlah penduduknya yang besar, perkembangan ekonomi Indonesia yang terbilang tinggi menjadi daya tarik bagi sindikat narkoba," kata Arman Depari kepada wartawan.

Faktor lainnya, sambungnya, adalah semakin ketatnya Filipina dan Cina dalam menghadapi kejahatan narkoba.

Kepala BNN, Budi Waseso, juga mengatakan maraknya narkoba diselundupkan ke Indonesia antara lain disebabkan luasnya perairan Indonesia dan keterbatasan petugas. Budi juga tidak memungkiri adanya permintaan turut menjadi pemicu.

Namun menurut Budi, keberhasilan tim gabungan BNN, TNI, polisi dan Bea Cukai dalam membongkar penyelundupan 1, 3 ton sabu pada 7 Februari di Batam, harus dibaca pula sebagai 'pesan kepada para bandar narkoba'.

"(Bahwa) penanganan narkoba di negeri ini tak hanya ditangani oleh BNN atau Polri semata, akan tetapi juga dibantu oleh TNI," kata Budi Waseso seperti dikutip situs resmi BNN, Selasa (20/2/2018). (diolah dari dokumen tribun batam dan bbc indonesia)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved