VIRAL! Video Pembantu Asal Indonesia Digampari Majikannya di Hong Kong saat Tidur

Penganiayaan sang majikan terekam melalui smartphone si pembantu melalui Facebook dan kemudian viral di Hong Kong.

screengrab

TRIBUNBATAM.ID, HONH KONG - Kasus pelecehan bahkan penganiayaan kerap dialami tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri.

Baru-baru ini gempar kasus pembantu asal Indonesia yang dianiaya dan dipaksa tidur di teras dengan anjing peliharaan di Malaysia.

Pembantu tersebut kemudian meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit oleh tetangganya yang tidak tega melihat penderitaannya.

Belum tuntas kasus tersebut, kini merebak lagi kisah penganiayaan yang dilakukan majikan kepada pembantunya yang berasal dari Indonesia.

Namun, aksi penganiayaan sang majikan terekam melalui smartphone si pembantu melalui Facebook dan kemudian viral di Hong Kong.

Video tersebut kemudian dunggah oleh sebuah fanpage Time News International dan langsung menjadi viral.

Hingga berita ini diturunkan, video berdurasi sekitar 3,08 menit tersebut sudah ditonton 600 ribu kali hanya dalam waktu sehari.

Hingga saat ini belum diketahui identitas pembantu maupun majikan tersebut dan tidak diketahui kapan kejadiannya.

Namun, peristiwa itu diduga terjadi di Hong Kong karena sang majikan menggunakan Bahasa Kanton.

Dalam video tersebut terlihat majikan masuk ke kamar pembantu dan kemudian menamparnya berulang-ulang sambil memaki.

Sementara, si pembantu terlihat tidak melawan dan hanya mengucap, "Ya Allah, aku ditabok..," dalam Bahasa Indonesia.

Dilaporkan Coconuts.co, si majikan yang berbahasa China terlihat semakin marah dan memaki, "Mengapa Anda tidak berbicara bahasa Cina? Kenapa kamu berbicara bahasa lain? Saya tidak mengerti."

"Kamu kurang ajar, apa yang kamu katakan tentang saya? Berbicara! Ucapkan dengan bahasaku Apa yang kamu katakan? Gunakan bahasa China. Saya tidak pernah memiliki seseorang yang membuat saya marah seperti kamu."

Selama mengomel dan menceracau, majikan itu terus memukul wajah pembantu yang terlihat  hanya berbaring di tempat tidur.

Bahkan ia juga menusukkan jarinya ke pipi pembantunya.

Majikannya yang sudah berumur tersebut bahkan mengancam untuk membunuhnya.

Sementara sang pembantu hanya terlihat kesakitan dan berusaha sabar sambil mengucapkan nama Tuhan berkali-kali.

Video tersebut menimbulkan kemarahan netizen, baik berbahasa Indonesia, Tagalog (Filipina) atau berbahasa China.

Pada bulan Februari, Pengadilan Tinggi Hong Kong membatalkan sebuah tuntutan hukum terkait persyaratan pembantu rumah tangga diwajibkan tinggal dengan majikan mereka.

Aktivis hak asasi manusia berargumen, bpersyaratan tersebut membuat pekerja rumah tangga rentan terhadap pelecehan dan eksploitasi.

Namun, Hakim Anderson Chow menolak argumen tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu tidak melanggar hak-hak fundamental,

Jika pembantu tidak menyukai peraturan terkait hal itu, mereka dapat berhenti atau tidak datang ke Hong Kong.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved