Dua Pria Ini Bikin Profesi Tukang Bakso dan Petani Naik Daun, Stylish Banget!
Dua profesi yang selama ini dianggap berpakaian alakadar, tapi dua pria ini justru berbusana layaknya pekerja kantoran.
TRIBUNBATAM.id - Sebagian besar masyarakat terkadang memandang beberapa pekerjaan dengan asumsi-asumsi tertentu.
Seperti petani yang dianggap berkotor-kotoran dan mengenakan busana yang compang-camping.
Atau, penjual bakso gerobak yang dianggap kurang higienis.
Untuk menentang asumsi-asumsi tersebut, beberapa orang melakukan inovasi unik.
Berikut dua profesi yang selama ini dianggap berpakaian alakadar, tapi dua pria ini justru berbusana layaknya pekerja kantoran.
Baca: PENAMPAKAN 2 Rumah Sakit Terburuk di Dunia, tak Ada Air Walau Hanya untuk Cuci Tangan Pascaoperasi
1. Tukang Bakso Berdasi
Seperti yang dilakukan oleh Rinto, pria asal Makasar, Sulawesi Selatan ini.
Rinto penjual bakso rapi berkemeja. Foto: instagram @makassar_iinfo
Rinto yang adalah penjual bakso ini bekerja bak pegawai bank.
Pria yang menggunakan gerobak untuk menjual bakso ini mengenakan kemeja rapi tak lupa berhias dasi menggantung di kerahnya.
Lengkap dengan sepatu mengkilap, Rinto melayani para pelanggannya dengan ramah.
Satu porsi lezat bakso yang Rinto jual dapat kita beli cukup dengan 5 ribu rupiah.
Banyak orang mengatakan sangat bangga dapat mencicipi hidangan Rinto dan bisa berfoto dengannya.
"Sudah lama begini, bukan untuk lucu-lucuan tapi saya mau beri kesan kalau jualan bakso keliling itu juga bersih dan higenis supaya pelanggan juga merasa yakin akan kebersihan jualan saya," ucap Rinto yang seperti dilansir Tribunnews.com (4/3/2018).
2. Petani Berjas
Tak hanya Rinto yang berbuat demikian, seorang petani di Jepang bernama Kiyoto Saito diketahui telah melakukan hal yang sama.
Kiyoto Saito
Baca: Pita Mengaku Alami Pelecehan di Kamar Hotel dan Ibunya Hanya Menunggu di Luar sambil Merokok
Kiyoto mengenakan setelan kemeja lengkap dengan jas rapi saat bekerja di sawah.
Dia memandang gagasan itu sebagai cara sempurna untuk mengubah persepsi publik tentang pekerjaan pertanian di Jepang.
Kiyoto Saito petani berkemeja dari Jepang.
Rinto mengungkapkan bahwa kebanyakan orang menganggap petani sebagai pekerjaan yang tidak menghasilkan uang dan berkotor-kotoran sepanjang hari.
"Saya ingin anak muda berpikir bahwa bertani itu mengasyikkan," begitu ungkapnya. (intisari online)