MENILIK Cara McDonald Raih Keuntungan dengan Jual Makanan Seharga Belasan Ribu

Januari lalu, berbagai produsen makanan cepat saji memberikan menu diskon di seantero gerai di Amerika Serikat.

Kompas.com/Silvita Agmasari
Pramusaji melayani pembagian 1.000 cihicken muffin di McDonalds national breakfast day. 

Misalnya, dengan menambah bonus mainan anak-anak dalam paket menu.

Pada akhirnya, produsen tersebut berlomba-lomba untuk memberi diskon, menjual makanan dengan harga termurah, kata Patricia Smith, profesor terkait aktivitas ekonomi makanan cepat saji, dari Universitas Michigan.

Kunci dari strategi ini adalah berharap konsumen akan membeli sebanyak mungkin makanan yang didiskon.

Selain itu Smith menyebut penjualan produk-produk pendamping lainnya juga penting.

"Salah satu bagian dari strategi ini adalah mendorong konsumen untuk tidak hanya membeli burger atau ayam, tetapi juga kentang goreng, minuman dan makanan penutup."

Jangan dijual di bawah harga produksi

Meskipun begitu, pemotongan harga bisa merugikan jika harga jualnya lebih rendah dari biaya produksi.

Sejumlah pemilik jaringan Burger King menuntut perusahaan tersebut pada 2009, karena memaksa mereka menjual sebuah double cheeseburger seharga 1 dolar AS, padahal biaya pembuatannya mencapai 1,10 dolar AS.

Makanan cepat saji dengan harga miring satu dollar atau belasan ribu rupiah adalah hal yang tidak aneh di Amerika Serikat. Foto: via BBC Indonesia

Apakah langkah baru yang diambil McD, Wendy's dan Taco Bell belakangan ini akan sukses atau tidak, akan bergantung pada banyak faktor.

Salah satunya perubahan derap industri makanan cepat saji.

Berubahnya pola makan siang kaum Milenial

Menurunnya, jumlah konsumen makanan cepat saji adalah salah satu indikator bahwa selera makan kita sudah berubah.

Orang-orang berusia di bawah 40 tahun, atau kaum Milenial dan generasi setelahnya, Generasi Z, ternyata lebih memilih makanan yang lebih organik dan 'sehat'.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved