MENILIK Cara McDonald Raih Keuntungan dengan Jual Makanan Seharga Belasan Ribu

Januari lalu, berbagai produsen makanan cepat saji memberikan menu diskon di seantero gerai di Amerika Serikat.

Kompas.com/Silvita Agmasari
Pramusaji melayani pembagian 1.000 cihicken muffin di McDonalds national breakfast day. 

"Sebuah perusahaan bisa menaikkan pendapatan dengan menurunkan harga, jika permintaan terhadap produk, elastis, atau sensitif terhadap harga.

Misalnya, jika sebuah perusahaan menurunkan harga 5 persen dan kuantitas penjualan naik 10 persen, maka permintaan memenuhi syarat elastis dan total pendapatan akan meningkat."

Metode seperti ini biasanya hanya terjadi pada pasar yang didominasi sedikit produsen utama. Di Amerika, menurut Smith, 40% pasar telah dikuasai beberapa waralaba saja. "Jadi, tidak mengejutkan ketika mereka menurunkan harga".

Masa depan makanan cepat saji

Kepada BBC Capital, McDonald's, Wendy's dan Taco Bell mengaku mereka memperkenalkan menu baru dengan harga murah tersebut, untuk memenuhi permintaan konsumen.

"Kami dengar dari konsumen kalau kebanyakan mereka biasanya menghabisan 5 dolar AS atau sekitar Rp70 ribu untuk makan siang. Alhasil, paket makanan seharga 4 dolar AS jadi sangat menarik," kata seorang juru bicara Wendy.

"Saya rasa mereka ingin mempertahankan konsumen setia mereka," kata Smith, yang mengajar di Universitas Michigan. "Daripada mencari konsumen baru yang lebih muda, yang cenderung lebih tertarik memakan makanan sehat".

Baca: Hasil Riset: Air Kemasan Merek-Merek Ternama Dunia Terkontaminasi Partikel Plastik. Apa Bahayanya?

Baca: AYAH CERDAS! Pria Ini Lakukan Hal Inspiratif agar Bisa Menyusui Bayinya ketika Sang Istri Kerja

Baca: HEBOH! Putri Elsa Dorong Mobil Polisi yang Terjebak Salju. Videonya Ditonton Jutaan Kali

Tidak diketahui pasti apa yang akan terjadi jika harga makanan cepat saji terus dan terus mengalami penurunan.

Pakar kesehatan tentu saja khawatir. Nestle mengungkapkan orang-orang yang sering memakan makanan cepat saji, tentunya akan semakin ketagihan memakan makanan ini dalam jumlah lebih banyak, ketika tahu harganya didiskon. Ini akan menjadi penyulut baru masalah obesitas.

Tapi, siapa yang tahu? Jika Generasi Z dan Milenial terus memperlihatkan tren mencintai makanan sehat, mungkin saja produsen makanan sehat tersebut akan ikut mengambil langkah McDonald's, menjual makan dengan harga lebih murah supaya lebih bersaing. (bbc indonesia)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved