Keliling Pulau di Anambas, Gubernur Mendadak Ingin Anambas Jadi Lumbung Padi. Ini Janjinya!  

Gubernur H Nurdin Basirun ingin mendorong Kabupaten Kepulauan Anambas bisa menjadi salah satu lumbung padi di Kepri

Penulis: Thom Limahekin |
Humas Pemprov Kepri
Gubernur Nurdin di tengah persawahan di Kabupaten Anambas, Sabtu (17/3/2018) 

TRIBUNBATAM.ID, ANAMBAS-Gubernur H Nurdin Basirun ingin mendorong Kabupaten Kepulauan Anambas bisa menjadi salah satu lumbung padi di Kepri.

Selain membantu ketersediaan sembako, ketahanan pangan di daerah perbatasan menjadi kuat. Apalagi kondisi cuaca dan musim berpengaruh pada pasokan sembako ke Anambas.

Baca: Tak Disangka! Inilah 3 Ramuan Alami Penghancur Penyakit Asam Urat! Nomor 1 Mengagetkan!

Baca: Terungkap! Inilah Khasiat Mengejutkan Makan Bawang Putih-Madu Saat Perut Kosong! Begini Bikinnya!

Baca: Maling Kerap Gentayangan di Pasar Baru, BUMD Pinang Pasang CCTV di 16 Titik Terpantau Online!

“Ada program pembangunan pencetakan sejuta hektare sawah seluruh Indonesia. Kita akan kejar itu agar swasembada beras di sini semakin cekat terwujud,” kata Nurdin saat berkunjung kawasan pertanian di Desa Bukit Padi, Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Sabtu (17/3/2018).

Dalam kunjungan dua hari ke Anambas, Nurdin berkeliling di Pulau Jemaja, Palmatak dan Tarempa. Di sela-sela membuka MTQ Kabupaten Anambas, sepanjang Jumat dan Sabtu, banyak titik yang dkunjungi Nurdin sambil menjemput aspirasi dan berdiskusi dengan masyarakat, baik petani, nelayan, pedagang dan sektor informal lainnya.

Gubernur Nurdin keliling pulau di Kabupaten Anambas, Sabtu (17/3/2018)
Gubernur Nurdin keliling pulau di Kabupaten Anambas, Sabtu (17/3/2018) (Humas Pemprov Kepri)

Sememangnya, Nurdin selalu belanja masalah kemasyarakatan langsung ke pelaku di lapangan. Beberapa di antaranya dieksekusi langsung di lapangan penyelesaiannya dan beberapa di antaranya dibahas bersama dalam rapat setiap Senin di Kantor Gubernur Dompak untuk diambil jalan terbaik.

Seperti di Bukit Padi, Nurdin tampak menikmati hamparan padi yang tumbuh subur dan siap panen pada April ini. Nurdin paham dengan permasalahan yang dihadapi petani seperti pupuk bersubsidi dan bibit.

Kadang, kata Nurdin, kebijakan pusat tidak memperhatikan perkembangan di daerah kepulauan. Meski begitu, hak tersebut bukan ubtuk dikeluhkan, tapi bersama-sama menxari solusi terbaik agar para petani bisa mendapat keuntungan terbaik dari produksi pertaniannya.

Di Bukit Padi, Nurdin bertanya tentang hama yang selalu menyerang menjelang panen. “Biasanya burung pipit suka padi seperti ini. Bagaimana di sini?” tanya Nurdin.

nurdin

“Alhamdulillah di sini burung pipit sedikit Pak. Tidak seperti di Jawa yang banyak,” jawab seorang petani. Petani itu juga menjelaskan setelah menanam padi, menjelang panen biasanya mereka menanam beberapa jenis sayur-sayuran, cabe dan semangka.

Nurdin langsung memerintahkan Dinas Pertanian untuk secepatnya membuka Kios Tani. Paling tidak keberadaannya mampu meringanka beban petani di Anambas. Karena, perjalanan pupuk, contoh Nurdin sangat panjang dan berpengaruh pada harga. Kadang dari Palembang, atau Jakarta ke Tanjungpinang baru ke Anambas.

“Waktu yang lama dan perjalanan yang panjang akan berpengaruh pada harga,” kata Nurdin. Nurdin ingin dinas terkait untuk bergerak cepat membantu meringankan pekerjaan masyarakat. Berbagai hal yang bisa dibantu melalui dinasnya harus direspon dengan cepat.

"Pemprov juga akan membantu petani padi alat-alat dan bibit," kata Nurdin. Soal sembako, Nurdin sempat melakukan inspeksi ke tiga toko di Tarempa. Rencana, perjalanan dari Pulau Jemaja,

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved