8 Fakta Pembobolan Data Facebook. Cambridge Analytica Juga Punya Klien Politisi Indonesia. Siapa?
Tidak hanya Trump, Cambridge Analytica disebut-sebut berperan dalam referendum Brexit, saat Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa
7. Aplikasi Kogan

Menurut New York Times dan Inggris Observer, Cambridge Analytica mencuri informasi dari 50 juta profil pengguna Facebook yang membantu mereka merancang perangkat lunak untuk memprediksi dan mempengaruhi pilihan pemilih di kotak suara.
Psikolog Universitas Cambridge Aleksandr Kogan menciptakan aplikasi tes prediksi kepribadian, thisisyourdigitallife, yang diunduh oleh 270 ribu orang.
Selain aplikasi-aplikasi berbentuk kuis dan permainan yang lucu, juga mengamati konten yang di-like netizen.
Alat tersebut kemudian mengelompokkan psikologi netizen sesuai dengan alamat netizen, umur, profil serta kecenderungan psikologis yang kemudian diteruskan ke SCL dan Cambridge Analytica.
The Observer melaporkan bahwa aplikasi ini juga “membayar” pemilik akun Facebook untuk menceritakan profil teman-teman Facebook-nya.
8. Siapa Cukong dan Sutradaranya?

Salah satu sosok di belakang penggunaan Cambridge Analytica ini untuk Donald Trump adalah miliarder Robert Mercer, donatur terbesar Partai Republik. Mercer kabarnya menggelontorkan hingga 15 juta dolar untuk operasi senyap ini.
Pengamat mengatakan, pasukan hantu ini dipimpin oleh Steve Bannon, penasihat penting Trump yang dipecat pada musim panas lalu.
Dari berbagai sumber