Seorang Kepala OPD Ngaku Sudah Diperiksa KPK Terkait Pesta Pernikahan Putra Sekdaprov Kepri

Laporan Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Kasak-kusuk seputar pemeriksaan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri (Sekdaprov) Kepri TS Arif Fadillah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Kantor Gubernur Dompak terlihat ramai, Jumat (23/3/2018).

Banyak pegawai membahas pemeriksaan yang diduga terkait dugaan gratifikasi pernikahan putra Sekdaprov Kepri, beberapa waktu lalu.

Baik para pegawai biasa maupun beberapa pejabat membicarakan seputar pemeriksaan itu kendatipun tidak secara terang-terangan.

Seorang pegawai menceritakan informasi tentang pemeriksaan Arif dan Asisten III Sekretariat Daerah Pemprov Kepri Muhammad Hasbi sudah beredar sejak Kamis kemarin.

Soalnya ada sejumlah kepala OPD yang sudah diminta keterangan oleh KPK.

"Sejak pagi tadi, setelah salat subuh akbar, Pak Sekda dan Pak Hasbi belum masuk ke kantor. Tadi mereka ada bersama Pak Gubernur di Masjid Dompak," ungkap sopir tersebut.

Wartawan sempat kebingungan tentang dugaan pemeriksaan itu karena baik kantor Arif dan Hasbi kosong.

"Pak Sekda belum masuk sejak pagi. Memang ada juga yang menanyakan beliau," ungkap Imam, Satpol PP yang berjaga di lobi lantai 3 Kantor Gubernur Kepri.

"Pak Hasbi juga tidak masuk. Saya tidak tahu ke mana bapak pergi," kata ajudan Hasbi yang kebetulan berdiri tak jauh dari lobi.

Gelagat yang lebih mencurigakan ditunjukkan oleh Asisten I yang kini menjadi Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza.

Saat bertemu TRIBUNBATAM.id, Raja langsung melemparkan pertanyaan yang tidak biasa. "Sudah dapat informasi hari ini?" katanya sambil tersenyum, kemudian pergi.

Kejelasan mengenai pemeriksaan Arif kemudian dipertegas lagi oleh seorang kepala dinas yang menyebutkan bahwa Arif diperiksa di gedung inspektorat.

Dia mengaku sehari sebelumnya sempat dimintai keterangan penyidik KPK terkait pernikahan anak Sekdaprov Kepri tersebut.

"Iya benar. Saya diminta keterangan. Tolong doakan saya. Kita kan bersifat membantu saja," ungkap kepala dinas tersebut. 

Namun kepala dinas tersebut tidak mau merinci tentang materi pemeriksaan. "Ya, pokoknya seputar itulah (pernikahan)," katanya.