Tidak Bisa Sembarangan. Begini Teknik Memasak Mi Instan Agar Lebih Sehat
Jika terlalu sering dikonsumsi, bisa menyebabkan diabetes, obesitas, hipertensi, penyakit usus, lambung hingga kanker
TRIBUNBATAM.ID - Berbagai penelitian terhadap mi instan membuktikan makanan ini tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering.
Masuk kategori makanan cepat saji, bahan pengawet pada mi instan tidak baik untuk kesehatan.
Jika terlalu sering dikonsumsi, bisa menyebabkan diabetes, obesitas, hipertensi, penyakit usus, lambung hingga kanker.
Baca: Waduh.Prostitusi Online Merambah Aceh. Tarif Ditemani Satu Wanita Capai Rp 2 Juta
Baca: Politik Itu Orang Dewasa Berkelahi. Inilah Arti-arti Politik Menurut Anak-anak. Dilarang Baper!
Baca: Lagi, Penipuan Jemaah Umrah. Gaya Hidup Mewah Bos Abu Tours Seperti Bos First Travel
Namun, rasanya yang enak dan cara memasaknya yang praktis membuat mi instan menjadi makanan yang disukai banyak orang.
Hampir mustahirl rasanya menemukan orang yang tidak suka makan mi instan.
Pasalnya, mi instan cocok menjadi bekal saat naik gunung atau menjadi alternatif saat kantong sedang tipis.
Nah, buat kalian yang suka banget makan mi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasaknya.
Setidaknya, jika dimasak dengan cara yang benar bisa mengurangi risiko penyakit yang ditimbulkan.
Meskipun sudah dimasak dengan benar, bukan berarti boleh mengonsumsi mi instan terlalu sering, ya.
Dirangkum dari laman boldsky.com, berikut tips memasak mi instan yang benar dan lebih sehat.
Baca: Syahrini: Bagus Ya Tempat Hitler Bunuh-bunuhan Dulu. Ulah Syahrini Disorot Media Jerman
Baca: BOCORAN. Ini Lho Jadwal Penerimaan CPNS 2018. Catat Syarat-syaratnya
Baca: Teman Kamu Menjengkelkan? Cek Zodiaknya. 4 Zodiak Ini Disebut Sahabat yang Baik
1. Masukkan saat air benar-benar sudah mendidih
Air yang sudah mendidih akan mematikan bakteri dan melunturkan zat kimia pada mi instan.
Jadi, pastikan air yang kamu pakai memasak benar-benar matang.
2. Membuang air rebusan pertama
Setelah mi dimasukkan ke air mendidih, biasanya air akan berubah menjadi lebih keruh.
Jika kalian membuat mi instan berkuah, sebaiknya jangan pakai air yang sudah dipakai merebus mi,
Sebab lapisan lilin dalam mie telah ikut larut dalam air yang dipakai merebus
Ganti air rebusan mi instan yang sudah keruh dengan air baru untuk dijadikan kuah.
3. Jangan masukkan semua bumbu
Bumbu mi instan pada umumnya mengandung natrium yang cukup tinggi.
Jika tubuh terlalu banyak mendapat asupan natrium, kalian bisa mengalami hipertensi.
Supaya lebih sehat, jangan masukkan semua bumbunya.
Akan lebih baik jika kalian meracik bumbu sendiri dan menggunakan minyak nabati yang lebih sehat.
Kalian bisa menambahkan penyedap rasa alami misalnya cabai, lada atau bawang supaya kualitas rasanya tidak berkurang.
4. Tambahkan telur atau sayuran
Karena kandungan gizi dan protein dalam mi instan kurang lengkap, ada baiknya jika kalian menambahkan telur atau sayuran hijau ke dalamnya.
Sayuran hijau yang kaya serat bisa menetralisir kalori tinggi pada mi instan. (*)