MOTOGP
Dinilai Ugal-ugalan di GP Argentina. Ada Apa dengan Marc Marquez? Ini Pembelaannya
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, membela diri bahwa dirinya sama sekali tidak berniat buruk ketika membuat Valentino Rossi
TRIBUNBATAM.id, RIO HONDO - Insiden senggolan Marc Marquez kembali menjadi perbincangan.
Keriuhan insiden ini melebihi capaian pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow yang menjuarai balapan ini.
Pasalnya, insiden ini melibat dua pebalap top MotoGP dan insiden ini bukan yang pertama.
Baca: Hasil MotoGP: Marc Marquez Posisinya Melorot ke 18 di GP Argentina
Baca: Klasemen MotoGP Usai Cal Crutchlow Juara di Balapan GP Argentina yang Penuh Drama
Baca: Hasil MotoGP Argentina - Reaksi Valentino Rossi Usai Jatuh Disenggol Marquez: Tak Ada Rasa Hormat!
Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, layak disebut aktor utama di seri balap MotoGP di Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018) atau Senin dinihari WIB.
Namun kali ini sang pebalap mendapat sorotan bukan karena prestasi atau manuver menakjubkan, melainkan karena berbagai ulah yang dilakukannya.
Akibat ulah yang terkesan ugal-ugalan itu, Marc Marquez mendapat hukuman sebanyak dua kali pada balapan GP Argentina musim ini.
Dua hukuman tersebut menggagalkan usaha Marquez membalas kekalahan yang dideritanya pada seri balap sebelumnya.
Baca: 3 Ulah Marc Marquez di GP Argentina: Tak Patuh Perintah Race Director, Jatuhkan Rossi
Baca: Hasil MotoGP Argentina - Senggol Valentino Rossi. Bos Yamaha Marah! Tolak Permintaan Maaf Marquez
Baca: Hasil MotoGP Argentina - Marc Marquez - Valentino Rossi Senggolan Lagi. Cal Crutchlow Juara
Berikut BolaSport.com merangkum tiga ulah Marc Marquezpada balapan GP Argentina kali ini.
1. Tidak Mematuhi Instruksi Race Director
Setelah melakukan lap pemanasan bersama pebalap lainnya, motor Honda RC213 yang ditunggangi Marquez tiba-tiba mogok.
Sontak Marquez kaget dan langsung mendorong motornya demi menyalakan mesin tunggangannya.
Saat motornya mati, pihak panitia sudah mengarahkan Marquez untuk pergi ke pit.
Baca: Segini Harga Jaket Denim ala Dilan yang Digunakan Presiden Jokowi Saat Motoran ke Sukabumi
Sesuai regulasi kejuaraan, pebalap yang mengalami mogok ketika balapan akan dimulai harus start dari pitlane.
Namun Marquez bandel dan tetap berada di dalam barisan pebalap saat balapan dimulai.
Ulah The Baby Alien tersebut membuatnya mendapat penalti untuk masuk ke pitlane di tengah balapan.
Alhasil Marquez yang awalnya berada di posisi terdepan, harus memulai kembali perjuangannya dari urutan ke-20.
2. Bersenggolan dengan Aleix Espargaro
Setelah posisinya melorot ke urutan paling belakang, Marc Marquez semakin bernafsu untuk memperbaiki posisinya.
Hasilnya, sang pebalap beberapa kali mencetak waktu lap tercepat dan terus memperbaiki posisinya.
Namun pada lap ke-12 Marquez kembali membuat ulah.
Kali ini dia menyenggol pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, saat hendak menyalip rivalnya tersebut di tikungan 13.
Marquez sempat membuat gestur meminta maaf kepada Espargaro setelah membuat manuver berbahaya tersebut.
Akibat ulah tersebut, Marc Marquez mendapat penalti turun satu posisi pada balapan tersebut.
3. Menjatuhkan Valentino Rossi
CRASH.NET/MotoGP@crash_motogp
Setelah tampil trengginas pada lap-lap sebelumnya, Marc Marquez akhirnya mendekati grup pebalap terdepan.
Marquez bahkan berhasil menyalip Andrea Dovizioso (Ducati) untuk merebut posisi ketujuh sebelum mengincar Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang berada di depannya.
Berniat menyalip Rossi dari sisi dalam, Marc Marquez justru membuat kesalahan sehingga menyenggol Valentino Rossiyang berada di sampingnya.
Marquez yang melebar ikut mendorong Rossi keluar dari trek hingga membuat The Doctor terjatuh dari motornya.
Hal tersebut membuat Valentino Rossi terlempar jauh ke posisi belakang dan memulai kembali perjuangannya dari posisi ke-19.
Sementara Marquez finis di posisi kelima meski posisinya kembali melorot karena mendapat penalti 30 detik.
Marc Marquez dinyatakan finis di posisi ke-18 pada balapan tersebut dan tepat berada satu setrip di atas Valentino Rossi.
Pembelaan Marc Marquez
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, membela diri bahwa dirinya sama sekali tidak berniat buruk ketika membuat Valentino Rossi (Movistar Yamaha) terjatuh dalam salah satu manuvernya pada balapan GP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018).
Menurut Marquez, dirinya melakukan tindakan yang sepenuhnya wajar dalam sebuah perlombaan.
Hanya saja kondisi trek yang buruk membuatnya berada dalam masalah.
Dirinya mengambil contoh insiden lain yang terjadi pada balapan tersebut.
Salah satunya adalah ketika rekan setimnya, Dani Pedrosa, terjatuh karena menghindari aksi serupa dari Johann Zarco (Yamaha Tech3) pada lap pertama.
"Apa yang terjadi kepada Valentino hari ini adalah sebuah kesalahan, konsekuensi dari kondisi trek sehingga bagian depan motor saya terkunci," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Marc Marquez menegaskan bahwa orang-orang harus memahami situasi pada balapan tersebut. Karena menurut Marquez insiden tersebut murni terjadi karena ketidaksengajaan.
"Oke, saya berbenturan (dengan Rossi). Saya mencoba untuk berbelok dan ketika melihatnya terjatuh, saya mencoba untuk meminta maaf," kata Marquez.
Race Director akhirnya memberikan hukuman penalti 30 detik kepada Marc Marquez akibat aksi ugal-ugalannya tersebut.
Alhasil, Marc Marquez yang semula finis di posisi kelima harus rela kembali terlempar ke urutan belakang.
Marc Marquez dinyatakan finis di posisi ke-18 pada balapan tersebut dan tepat berada satu setrip di atas Valentino Rossi.
The Baby Alien juga telah mencoba untuk meminta maaf secara langsung dengan mendatangi garasi tim Yamaha setelah balapan berakhir.
Namun niat tersebut terhalangi karena Marc Marquezmendapat penolakan dari salah satu kru sekaligus sahabat Valentino Rossi, Alessio Salucci.
Adapun Valentino Rossi langsung menemui Race Director seusai balapan untuk melaporkan insiden tersebut.(*)