MOTOGP
Hasil MotoGP Argentina - Reaksi Valentino Rossi Usai Jatuh Disenggol Marquez: Tak Ada Rasa Hormat!
Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, menyatakan bahwa Valentino Rossi sudah kapok balapan di dekat Marc Marquez usai kejadian di GP Argentina
TRIBUNBATAM.id, RIO HONDO - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menganggap ulah Marc Marquez telah merusak MotoGP.
Bukan rahasia kalau kedua pebalap punya hubungan yang tidak terlalu hangat sejak beberapa tahun silam.
Namun begitu, insiden pada balapan GP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018), nampaknya telah membangkitkan kembali tensi panas di antara keduanya.
Baca: Hasil MotoGP Argentina - Marc Marquez - Valentino Rossi Senggolan Lagi. Cal Crutchlow Juara
Baca: Hasil MotoGP Argentina - Senggol Valentino Rossi. Bos Yamaha Marah! Tolak Permintaan Maaf Marquez
Baca: Sama-sama Foto Diantara Bunga Sakura, Ini Gaya Raisa dan Momo Geisha. Suka Gaya Siapa?
Pada lap ke-20, Marc Marquez secara tidak sengaja membuat Rossi terjatuh saat hendak menyalip dari sisi dalam trek.
Marc Marquez yang mengincar posisi keenam milik Rossi sebenarnya berhasil melewati The Doctor.
Namun petaka datang setelahnya ketika Marquez membuat kesalahan dan melebar dari racing line-nya.
Petaka itu pun juga menyeret Valentino Rossi yang berada di sebelah kirinya.
Rossi yang ikut melebar ke luar trek terjatuh karena ban motornya menyentuh rerumputan di pinggir trek.
Setelah insiden tersebut, tanpa basa basi, Rossi langsung membahas aksi rivalnya itu.
Baca: 3 Ulah Marc Marquez di GP Argentina: Tak Patuh Perintah Race Director, Jatuhkan Rossi
"Ini adalah situasi yang sangat buruk, karena dia (Marquez) merusak olahraga kami. Dia tidak punya rasa hormat pada lawannya, tidak pernah," kata Rossi dikutip Bolasport.com dari Motorsport.
"Saat melaju di kecepatan 300 kpj, Anda seharusnya menghargai rival. Anda harus kuat dan menampilkan yang terbaik. Tapi jika seperti ini, selesai," ujar Rossi.
Race Director akhirnya memberikan hukuman penalti 30 detik kepada Marc Marquez akibat aksi ugal-ugalannya tersebut.
Alhasil, Marc Marquez yang semula finis di posisi kelima harus rela kembali terlempar ke urutan belakang.
Marc Marquez dinyatakan finis di posisi ke-18 pada balapan itu dan tepat berada satu setrip di atas Valentino Rossi.
Kapok
Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, menyatakan bahwa Valentino Rossi sudah kapok balapan di dekat Marc Marquez setelah kejadian di MotoGP Argentina.
Marc Marquez dan Valentino Rossi berbenturan pada seri balap kedua MotoGP di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (8/4/2018) atau Senin dini hari WIB.

Saat bertarung dengan Rossi untuk posisi keenam, Marquez membuat manuver secara agresif di tikungan 13.
Pergerakan Marquez tersebut mendorong Rossi keluar trek hingga The Doctor terjatuh akibat ban motornya menyentuh bagian rerumputan di pinggir trek.
Insiden tersebut membuat Marquez terkena penalti 30 detik karena dianggap mengendarai motor secara ugal-ugalan atau irresponsible riding.
Penalti tersebut membuat posisi pebalap Spanyol tersebut merosot jauh ke nomor 18 dan tidak mendapat poin.
Menurut Jarvis, aksi Marquez saat balap MotoGP Argentina membuat Rossi "takut" berada di dekatnya saat balapan.
"Valentino (Rossi) menyatakan bahwa Marquez sangat berbahaya dan dia takut berada di dekat Marquez saat di sirkuit," kata Jarvis dikutip Bolasport.com dari Motorsport.

Setelah balapan usai, Marquez mendatangi paddok Yamaha dengan tujuan meminta maaf pada Rossi.
Tetapi niat tulus dari Marquez tersebut gagal karena mendapat penolakan dari salah satu kru Movistar Yamaha sekaligus sahabat Valentino Rossi, Alessio Salucci.
Tidak hormati rival
Insiden antara Marc Marquez dan Valentino Rossi di seri kedua GP Argentina, Minggu (8/4/2018), mengundang banyak komentar. Salah satunya datang dari mantan pebalap MotoGP, James Toseland.
Pebalap asal Inggris tersebut ikut memberikan pendapatnya mengenai insiden yang melibatkan Marc Marquezdan Valentino Rossi.
Menurut Toseland, sikap yang ditunjukkan Marquez saat menjalani balapan tersebut menunjukkan bahwa sang pebalap kurang menghormati rivalnya.
Saat bertarung dengan Rossi untuk posisi keenam, Marquez membuat manuver secara agresif di tikungan 13.
Pergerakan Marquez tersebut mendorong Rossi keluar trek hingga The Doctor terjatuh akibat ban motornya menyentuh bagian rerumputan di pinggir trek.
(Baca Juga : Hasil MotoGP Argentina 2018 - Insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi Warnai Kemenangan Cal Crutchlow di Balapan Penuh Kontroversi)
"Ada tikungan disana yang basah, dan itu tikungan terakhir kedua sebelum garis finis," kata Toseland dikutip Bolasport.com dari Motorsport.
Toseland menjelaskan bahwa tikungan tersebut memang salah satu area strategis bagi pebalap untuk menyalip.
Namun bagi pebalap MotoGP di tahun 2008 tersebut, aksi yang dilakukan Marquez sedikit berlebihan.
Menurutnya hal itu disebabkan karena Marquez merasa punya kelebihan dibandingkan pebalap lainnya saat tampil di trek bernama Autodromo Termas de Rio Hondo tersebut.
"Saya pikir dia menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pebalap lainnya (karena hal tersebut)," ujar Toseland menambahkan.
Race Director akhirnya memberikan hukuman penalti 30 detik kepada Marc Marquez akibat aksi ugal-ugalannya tersebut.
Marc Marquez yang semula finis di posisi kelima harus rela kembali terlempar ke urutan belakang.
The Baby Alien dinyatakan finis di posisi ke-18 pada balapan tersebut dan tepat berada satu setrip di atas Valentino Rossi.