Heboh! Anaknya Mengidap Autisme, Ibu Selipkan Perekam Suara di Tas Sekolah, Kaget Dengar Hasilnya!

Mengerikan! Anaknya mengidap autisme, ibu ini selipkan perekam ke tas sekolahnya. Hasil rekamannya bikin kaget!

WBRZ/ABC
Camden Davis dan Milissa Davis 

TRIBUNBATAM.ID-Ibu selipkan perekam suara di tas sekolah anaknya yang mengidap autisme, kaget dengar hasilnya.

Setiap anak terlahir dengan kondisi berbeda-beda.

Oleh karena itu, cara mendidiknya pun juga harus disesuaikan dengan karakter mereka.

Baca: Mengintip Mewahnya Hotel Ibunda Nagita Slavina di Bali, Begini Penampakannya!

Baca: Heboh Medsos! Komunitas Tukar Pasangan Suami Istri Beraksi Pakai WA, Faktanya Bikin Bergidik!

Baca: Mengejutkan! Inilah 6 Bagian Tubuh Ayam Paling Berisiko! Jangan Dimakan Terlalu Sering!

Baca: Terungkap! Golongan Darah Mencerminkan Kepribadian Anda! Golongan Darah Ini Paling Mengejutkan!

Begitu pula dengan anak pengidap autisme atau berkebutuhan khusus.

Sayangnya, tak semua orang paham dengan kondisi mereka dan bagaimana cara memperlakukannya.

Hal tersebut juga dialami oleh seorang anak laki-laki bernama Camden Davis.

Bocah berusia 12 tahun ini mengidap autisme dan kerap diperlakukan dengan tidak baik.

Camden sampai membasahi tempat tidur dan bersikap agresif.

Melihat kondisi anaknya, Milissa Davis khawatir putranya tak bisa mengatakan apa yang terjadi karena mengidap autisme.

Milissa sempat menyampaikan kekhawatirannya pada kepala sekolah Greater Baton Rouge Hope Academy, tapi malah diabaikan, melansir WBRZ.

Akhirnya, ia pun mengambil langkah tak biasa.

Dirinya diam-diam memasukkan perekam suara ke dalam tas sekolah Camden.

Setelah anaknya pulang, Milissa pun coba mendengarkan rekaman tersebut.

Namun, dirinya kaget dan ngeri dengan hasil rekaman yang ia dapatkan.

Ternyata, 2 guru memperlakukan Camden dengan semena-mena.

"Kamu hanya perlu menulis kata. Apa susahnya?" ucap seseorang diikuti suara dengkuran.

Tak lama kemudian, terdengar kalimat cacian.

"Camden, kenapa kamu belum menulis apapun? Itulah kenapa kamu tak bisa duduk dengan yang lain.

Bilang pada ibumu begitu.."

Tak sampai di situ lagi, seseorang juga menyindir Milissa yang mengirim Camden ke sekolah umum.

"Dia akan masuk sekolah Live Oak Middle. Oh, dia tak akan bisa bertahan satu menit pun."

Milissa merasa sakit hati tahu perlakukan yang diterima putranya.

"Aku hanya ingin menangis, berteriak dan melakukan apapun yang aku bisa karena itu sangat buruk.

Memikirkan bahwa aku telah menyekolahkan anakku setiap hari, dan apa yang terjadi sebelumnya, yang tidak aku ketahui," ungkapnya pada WBRZ.

Milissa mengatakan seharusnya orang dewasa mencari tahu kenapa anaknya bertingkah berbeda.

"Karena tidak ada anak yang layak mengalami apa yang dialami putraku."

Sekolah Camden sebenarnya memang jadi sejolah khusus untuk siswa pengidap autisme, kesulitan belajar, ADHD dan asperger.

Milissa pun mengungkap kisah yang dialami putranya agar para orang tua waspada akan kejadian serupa.

Dia juga meminta bantuan kuasa hukum untuk menangani kasusnya.

Atas kejadian tersebut, 2 orang guru di sekolah Camden dipecat.

Meski sudah ada pernyataan resmi dari pihak sekolah, Milissa akhirnya memindahkan Camden ke sekolah lain.

Tapi, walaupun kini perkembangan Camden sudah lebih baik, kejadian tersebut memberi efek pada psikisnya.

Semoga kejadian yang dialami Camden bisa jadi peringatan untuk mereka yang mengalami kondisi sama. (TribunStyle.com/Anggra)

Sumber: TribunStyle.com
Tags
autisme
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved