MOTOGP

Andrea Iannone Kutuk Dirinya 'Bodoh' saat Hendak Fight dengan Marc Marquez. Sherrif Dilawan

Setelah hampir jatuh akibat track yang bergelombang, pebalap Italia ini kemudian mundur dari persaingan dan membiarkan Marquez mengasapinya.

GPOne.com
Marc Marquez dan Andrea Ianone bersaing di awal lomba MotoGP Americas di COTA, Austin 

TRIBUNBATAM.id - pebalap Honda Marc Marquez boleh dikatakan sebagai Captain America karena enam kali berturut-turut menguasai COTA Austin, Texas dan penyapu bersih pole position dan balapan.

Meskipun pada balapan Minggu lalu di "Baby Allien" kena hukuman penalti tiga grid, namun pole position tetap atas namanya.

Andrea Iannone yang meraih tempat ketiga kualifikasi dan kedua di garis start sempat memimpin lomba satu putaran.

Namun, Marquez kemudian mengambil alih lomba di tikungan pertama lap kedua.

Pebalap Suzuki ini kemudian mencoba bangkit dan mengejar Marquez untuk mengambil kembali pimpinan lomba.

Namun, setelah hampir jatuh akibat track yang bergelombang, pebalap Italia ini kemudian mundur dari persaingan dan membiarkan Marquez mengasapinya.

Usai balapan, Iannone buka-bukaan bahwa ia sempat berusaha mengejar Marquez, namun kemudian menyerah.

Baca: MotoGP Amerika. Klasemen MotoGP 2018 Setelah Marc Marquez Juara di GP Amerika

Baca: Rayakan Kemenangan MotoGP America 2018, Ini 3 Hal Unik yang Dilakukan Marc Marquez

"Saya memberitahu diri saya sendiri untuk menyalip Marc Marquez, dan ketika sedang melakukannya saya berpikir, 'dasar bodoh!'," ucap Iannone seperti dikutip BolaSport dari Paddock-GP.

Sebagai pebalap, adrenalinnya bangkit ketika disalip oleh lawan sehingga ia berusaha mengimbangi pebalap Spanyol itu.

Namun ia sadar bahwa Marquez tidak akan bisa dibendung.

"Sudah jelas Marquez telah menguasai lintasan sepanjang akhir pekan, tetapi begitulah naluri saya," kata Iannone.

Untung saja Iannone sadar bahwa melawan Marquez yang mengejar podium ke-93, sesuai dengan nomor motornya, memang sebuah kemustahilan. 

Sejak latihan 3 dan hingga kualifikasi, pebalap Honda itu meninggalkan lawan-lawannya rata-rata setengah detik sehingga di atas kertas, akan sulit mengimbanginya.

Para juara GP Americans atau GP Amerika, Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Andre Iannone
Para juara GP Americans atau GP Amerika, Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Andre Iannone (TWITTER/MOTOGP)

Tidak heran, selain julukan Kapten Amerika dari penggemar MotoGP Amerika, Marquez bahkan mentasbihkan dirinya sebagai sherrif Austin.

Apalagi, sadar bahwa tenaga motornya lebih baik, Marquez juga memilih ban berkompon medium (depan) dan hard (belakang).

Pilihan ban ini menunjukkan bahwa dirinya siap bertarung dari awal hingga akhir dengan lebih tenang.

Andrea Iannone akhirnya memang keteteran di akhir lomba karena ia berhasil disusul oleh pebalap Movistar Yamaha Maverick Vinales di 10 lap terakhir.

Hasil itu membawa Iannone berada di posisi keenam pada klasemen pebalap dengan raihan 31 poin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved