Terungkap. Perempuan Ini Mengaku yang Pertama Bikin Menu Ayam Geprek di Indonesia

Saya buat ayam geprek pertama tahun 2003. Sebelumnya saya jualan lotek, soto, dan lainnya

tribun jogja
Ayam geprek di warung Bu Ruminah 

TRIBUNBATAM.ID - Satu dari beberapa makanan fenomenal belakangan ini adalah Ayam geprek.

Google mencatat pada tahun 2017, ayam geprek menjadi salah satu makanan yang paling banyak dicari orang Indonesia di mesin pencarian.

Sampai saat ini banyak warung ayam geprek yang tersebar di berbagai daerah.

Kreasi ayam geprek juga semakin beragam. Mulai dari aneka sambal sampai diberi topping keju mozarella.

Baca: Jangan Nekat! Inilah Risiko Makan Ayam dan Minum Susu Bersamaan buat Kesehatan! Berhati-hatilah!

Baca: Tak Perlu Perawatan Mahal, Inilah 5 Makanan yang Putihkan Gigi dan Usir Karang Gigi

Baca: VIRAL! 3 Gadis Seksi Pedagang Daging Bakar di Pantai: Masakan Kami Bikin Berdebar

Terkenalnya ayam geprek tentu tak lepas dari pembuat pertama hidangan ini. Ia adalah Ruminah (56) pendiri Warung Ayam Geprek Bu Rum di Yogyakarta.

"Saya buat ayam geprek pertama tahun 2003. Sebelumnya saya jualan lotek, soto, dan lainnya. Namanya juga penjual makanan, saya iseng jualan ayam kentucky (goreng tepung) juga," kata Ruminah saat ditemui KompasTravel di warung ayam gepreknya yang pertama di Papringan, Yogyakarta, Senin (23/4/2018).

Ruminah bercerita awal pembuatan ayam geprek sebenarnya karena diminta oleh pelanggannya.

Ia ingat ada mahasiswa asal Kudus, Jawa Tengah yang meminta ayam goreng tepungnya diberi aneka sambal.

"Terus banyak anak yang bilang ayam gejrot, ayam ulek. Akhirnya saya beri nama jadi ayam geprek," sebut perempuan yang akrab disapa Rum.

Hidangan ayam geprek ternyata disukai banyak orang.

Baca: Warga Tetap Khusyuk Salat Jumat di Masjid yang Nyaris Roboh Akibat Gempa

Baca: Goodbye Barca! Sambil Menangis, Andres Iniesta Pastikan Hengkang Akhir Musim Ini

Baca: Aneh, Artis Ini Tidak Malu Pamer Keriput di Wajah Tapi Justru Banjir Pujian dari Netizen

Mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, sampai wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

Sejak saat itu, Ruminah telah membuka enam cabang warung ayam geprek yang tersebar di daerah Yogyakarta.

Dibantu 23 pegawai dan anak-anaknya ia mengelola bisnis warung ayam geprek.

Di kota kelahirannya, ayam geprek juga fenomenal. Contohnya di Jalan Warung Lor, warung pertama Ayam Geprek Bu Rum, ada dua warung ayam geprek lain yang bersebelahan.

Jika menelusuri Kota Pelajar, tidak akan sulit untuk menemukan ayam geprek dengan berbagai nama dan kreasi hidangan.

 Ruminah sendiri mengatakan bisnisnya lumayan terpengaruh dengan banyaknya saingan.

"Ya bertahan saja," kata Ruminah.

Sembari ia juga mulai berinovasi dengan menghadirkan aneka sambal seperti sambalado, cabai hijau, bumbu rendang, dan taburan keju.

"Kalau yang ke warung ibu ini kebanyakan memang anak lawas, yang tahu kalau ayam geprek awalnya dari sini," kata Ruminah.

Warung Bersahaja

Hal yang menarik dari Warung Ayam Geprek Bu Rum ini adalah sistem penyajian prasmanan.

Jadi konsumen mengambil sendiri berapa banyak nasi dan sayur yang diinginkan.

Kemudian memilih potongan ayam, meminta jumlah cabai yang ingin digeprek.

Cabai juga bisa dikreasikan sesuai selera misalnya minta tambah terasi, tomat, gula, atau bawang.

"Kalau prasmanan ini biar makannya sesuai porsi. Kadang kalau ibu ambilkan, kebanyakan tidak habis kan mubazir. Jadi lebih baik ambil sendiri," kata Ruminah.

 Harga nasi, sayur, sepotong ayam, dan minum dihargai sekitar Rp 15.000 di warung Ayam Geprek Bu Rum.

Jumlah sambal tak dibatasi, kecuali ketika cabai mahal Ruminah mengenakan tambahan jika di atas 10 buah cabai. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini warung ayam geprek yang diklaim pertama di indonesia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved