MOTOGP
MotoGP Spanyol - Pertarungan Sebenarnya Dimulai. Ada yang Baru di Sirkuit Jerez
Kendati demikian, selain Marc Marquez, dua pebalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales sudah keluar dari mimpi buruk 2017.
TRIBUNBATAM.id, JEREZ - Tiga seri awal MotoGP 2018 berlangsung di Qatar, Argentina dan Texas, Amerika Serikat.
Beberapa tim dan pebalap masih belum menunjukkan performa maksimal mereka dan tidak mengrejar target muluk-muluk.
Kendati demikian, selain Marc Marquez, dua pebalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales sudah keluar dari mimpi buruk 2017.
Apalagi bagi Rossi, Jerez termasuk sirkuit favoritnya sehingga ambisinya untuk mengulangi kemenangan tahun 2016 bisa kembali lagi.
Begitu juga Suzuki, sudah memperlihatkan ancaman melalui dua pebalapnya, Andrea Ianone dan Alexd Rins karena mereka sufdah sama-sama mengecap sampanye di podium.
Kendati demikian, sebagian pebalap mengatakan bahwa mereka tidak punya target tinggi di tiga seri ini dan baru akan menunjukkan persaingan di Eropa.
Nah, akhir pekan ini, seri Eropa mulai digelar, diawali dari Sirkuit Jerez, Spanyol.
Tentunya, para penggemar balap motor akan menunggu, apakah semua tim benar-benar sudah mempersiapkan motor dan pebalap mereka untuk Eropa, atau masih melakukan ujicoba dan mencari-cari setingan yang tepat.
Perhatian utama tentu saja pada tim Ducati yang akan mulai membalap dengan fearing yang baru.
Di COTA Austin, Jorge Lorenzo sudah merengek untuk menggunakan sayap baru ini, namun hasilnya belum kelihatan.
Hingga saat ini, harus diakui, baru Marc Marquez yang on fire dengan motornya meskipun terbelit kontroversi yang memanas sejak Argentina.
Di Austin, meskipin mendapat penalti 3 grid, kecepatan sepeda motornya sudah mengasapi semua lawan sejak putaran kedua dan meraih kemenangan enam kali berturut-turut.
Pertarungan di Eropa memang akan jauh berbeda.
"Kami tiba di Spanyol setelah akhir pekan yang hebat dan hasil yang luar biasa di Texas. Tetapi sekarang fase baru dimulai di Eropa. Kami akan melihat peningkatan setiap tim dan pengendara," kata Marquez.
Marquez memang akan menghadapi tekanan yang berat karena baru satu kali naik podium pertama dari lima penampilannya di MotoGP Spanyol, yakni kemenangan 2014.
Kendati demikian, dari seluruh penampilan itu, ia meraih tiga kali juara 2 dan satu kali juara 3 (2016).
Prestasi mentereng di jerez justru oleh kompatriotnya, Dani Pedrosa yang sudah juara 2 kali, tahun 2013 dan 2018.
Begitu juga Jorge Lorenzo yang berulang tahun ke-31, Jumat ini, diharapkan memberi perlawanan sengit di sirkuit ini karena sejak tahun 2010 cukup apik, baik ketika di Yamaha ataupun setelah pindah ke Ducati.
Jerez tidak hanya menantang dan seru karena sirkuitnya yang lebih sulit, tetapi juga karena sirkuit ini telah dilapisi aspal baru dan belum diujicoba.
Yamaha ditolak hendak menggelar tes pribadi untuk menjajal aspal baru ini.
Selain Lorenzo dan Dovizioso yang akan menggunakan fearing baru, para penggemar MotoGP Spanyol juga akan menunggu penampilan Pedrosa yang baru pulih setelah operasi lengan.
Pedrosa memang perlu memberikan hasil kepada Honda karena ia belum menandatangani perpanjangan kontrak, sementara Marquez sudah meneken kontrak baru hingga akhir 2020.
Rumor sebelumnya menyebutkan bahwa Johann Zarco akan menjadi pengganti Pedrosa, namun pada Kamis kemarin, KTM justru mengumumkan bahwa pebalap Yamaha Tech3 ini akan bergabung KTM musim depan.
Hal baru dari perombaan akhir pekan nanti adalah, pengurangan putaran dari 27 lap ke 25.
Selain itu, Sirkuit Jerez juga berganti nama menjadi Sirkuit Ángel Nieto yang memegang rekor 11 kali kemenangan di sirkuit ini.