MOTOGP
MotoGP Spanyol - Welcome Home Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, Dapatkan Titisan Angel Nieto
Lorenzo adalah raja di sirkuit ini sehingga ia sangat yakin, Ducati GP18 yang tampil dengan fairing baru, akan menjadi kado ulang tahun baginya.
TRIBUNBATAM.id, JEREZ - Seri pembuka balap Eropa, MotoGP Spanyol, seperti serba baru.
Sirkuit "tradisional" Jerez memiliki nama baru, Angel Nieto, untuk menghormati legenfa MotoGP Spanyol Angel Nieto.
Pemenang 11 kali MotoGP tersebut meninggal dunia pada 3 Agustus 2017 di Polyclinic Our Lady of the Rosary of Ibiza setelah mengalami kecelakaan quad bike pada 26 Juli 2018.
Tidak hanya nama sirkuit, lintas Jerez juga disiram dengan aspal baru sehingga sejak latihan bebas digelar Jumat, hampir seluruh pebalap termotivasi menggeber maksimal tunggangan mereka.
Baca: MotoGP Spanyol - Honda Menggila. Tapi Pole Bukan Milik Marquez Atau Pedrosa. Rossi Terpuruk
Baca: Resmi, Miguel Oliveira Isi Posisi Pebalap Tech3 untuk MotoGP 2019
Aspal baru ini membuat cengkeraman ban lebih kuat sehingga hal ini tentu menjanjikan sebuah pertarungan sengit, Minggu besok.
Hanya Valentono Rossi dan rekan satu timnya Maverix Vinales yang justru tidak mampu mencapai hasil maksimal.
Rossi bahkan mengaku bingung sepeda motornya limbung di tikungan melingkar dan tidak mendapatkan traksi yang memuaskan pada ban belakang.
Hal yang sama juga terjadi pada rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales yang meraih podium kedua di MotoGP Americas, dua pekan lalu.
Dengan hasil di Austin tersebut, para pendukung Yamaha berharap kedua jagoannya ini akan lebih kompetitif di seri Eropa karena seluruh tim mempersiapkan motor mereka untuk bersaing di Eropa.
Baca: MotoGP Spanyol - Valentino Rossi Bingung Karena Hanya Timnya yang Sulit di Aspal Baru Jerez
Namun apa lacur, Rossi dan Vinales hanya berada di posisi 10 dan 11 pada lomba besok.
Sedangkan, para pebalap lain justru habis-habisan menguji power dan aerodinamika motor mereka.
Terbukti, Cal Crutchlow berhasil mencatat rekor baru sebagai pebalap tercepat dan mengalahkan rekor lap time Jorge Lorenzo tahun 2015.
Dari empat Free Practice hingga kualifikasi, sepertinya sulit bagi Yamaha memberikan perlawanan di Jerez. Rossi terpaut lebih dari 0,6 detik di belakang peraih pole, sementara Vinales 0,8 detik.
Apalagi, tim paddock Yamaha, sampai kini masih belum menemukan penyebab masalah M1.
3 Pebalap tuan rumah

Jika melihat hasil kualifikasi, persaingan ketat sepertinya akan terjadi pada tiga pebalap tuan rumah. Yakni, duo Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa serta pebalap Ducati Jorge Lorenzo.
Marquez memang masih diunggulkan kendati start di posisi 5 setelah terjatuh pada FP4.
Alasannya, sejak seri pertama, penampilan Marquez terus stabil, terlepas kekacauan yang dibuatnya pada MotoGP Argentina.
Sering terjatuhnya si "baby allien" ini di FP karena begitulah karakternya, menguji kekuatan motor sehabis-habisnya sebelum lomba.
Sedangkan Pedrosa dan Lorenzo dengan percaya diri tinggi untuk tetap menjadi raja di kampung halamannya.
Apalagi, nama besar Angel Nieto yang disematkan menjadi nama sirkuit ini akan menjadi pendorong tambahan bagi motor mereka.
Dani Pedrosa sudah kembali bugar pascaoperasi menjelang MotoGP Amerika kendati terjatuh saat lomba.
Namun, ia tampil meyakinkan pada kualifikasi dan berada di urutan kedua.
Jerez adalah tempat latihannya sejak kecil dan ia sudah meraih tiga podium pertama tahun 2008, 2013 dan 2017 tahun lalu.
Bahkan, sejak penampilan perdananya di seri balap motor premier, tahun 2006, ia selalu naik podium, kecuali tahun 2015 karena absen akibat cedera.
Selain Pedrosa, Jorge Lorenzo juga menjadikan Jerez sebagai momentum kebangkitannya di Ducati.
Lorenzo adalah raja di sirkuit ini sehingga ia sangat yakin, Ducati GP18 yang tampil dengan fairing baru, akan menjadi kado ulang tahun yang penting baginya.
Lorenzo meraih 3 gelar juara bersama Yamaha tahun 2010, 2011 dan 2015 dan juga paling sering naik podium di sirkuit ini.
Sejak 2008, Lorenzo hanya 2 kali absen di podium, yakni tahun 2009 (terjatuh) dan 2014 berada di urutan 4.
Termasuk tahun lalu bersama Ducati, ia masih berhasil finis di urutan ketiga, di belakang Marquez kendati sepanjang tahun, ia belum cocok dengan motor pabrikan Italia itu.
Ancaman 2 Pebalap Satelit

Bila pada balapan sebelumnya tim pabrikan seperti Honda, Yamaha dan Ducati selalu dominan, dua tahun terakhir,
Pebalap Monster Yamaha Tech3 Johann Zarco adalah yang paling kompetitif sejak musim lalu dan di Jerez, pebalap Prancis ini juga akan start di barisan kedua besok.
Namun, tentu saja ancaman utama adalah pebalap LCR Honda, Cal Cructhlow, berhasil menjadi pebalap tercepat dio sesi kualifikasi dengan catatan waktu mengagumkan, 1 menit 37,653 detik.
Ia unggul seperempat detik dari Pedrosa yang akan menemaninya di barisan depan dan merupakan pole pertamanya dalam 29 kali balapan sejak tahun 2016.

Pebalap Inggris ini memang sudah memperlihatkan penampilan apik sejak seri MotoGP 2018 dimulai.
Di Qatar, ia meraih posisi 4, dan di Argentina meraih podium pertama.
Hanya di Austin ia tercecer di papan tengah dan saat ini masihb bertahan di posisi 4 besar klasemen.
Suzuki on Fire
Jangan lupa memperhatikan motor biru muda khas Suzuki, Minggu besok.
Dua pebalapnya, Alex Rins dan Andrea Iannone berada di urutan 6 dan 7 kualifikasi dan dipastikan akan bersaing di learing group.
Bukan tanpa alasan. Dua seri sebelumnya, masing-masing pebalap Suzuki ikut merasakan siraman buih sampanye di podium.
Alex Rins yang menjadi rookie tahun ini meraih podium kedua MotoGP Argentina, sementara Iannone podium ketiga di Austin.
Bahkan pebalap Italia ini cukup lama berada di urutan kedua sebelum disalip Vinales pada empat lap terakhir.

Artinya, kedua pebalap ini hanya perlu menjaga ban mereka untuk bisa meraih hasil maksimal di Jerez.
Apalagi, di FP4, Iannone dan Rins menjadi pebalap yang tercepat.
Lalu, bagaimana dengan Andrea Dovizioso?
Tentu saja pemimpin klasemen dengan 46 poin ini masih menakutkan bagi lawan-lawannya meskipun besok start di posisi ke-8.
Hanya saja, performa Dovi di jerez tidak begitu meningkat sepanjang Jumat dan Sabtu.
Di FP1 meraih peringat pertama, namun disalip pada FP2 hingga 4, selalu bertahan di peringkat 6.
Kendati demikian, Dovi adalah pebalap yang paling pintar menjaga konsistensi selama lomba dan menyalip lawan-lawannya dengan sabar.
Seperti di Austin, pebalap Italia ini start di posisi 8 dan finis di posisi 5.
Kini kita tunggu, apakah Dovi akan bernasib baik dengan fairing aerodinamika barunya di Jerez.