Piala AFC 2018
Home United vs Persija - Menang Statistik, Macan Kemayoran Sering Blunder. Faktor X Ini Sebabnya?
Meskipun kalah, dua gol yang disarangkan Ramdhani Lestaluhu bisa menjadi tabungan gol tandang dalam pertandingan leg kedua di Jakarta
TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Persija jakarta harus mengakui keunggulan Home United pada leg pertama semifinal Piala AFC 2018 untuk zona ASEAN, Selasa (8/5/2018) malam.
Persija kalah tipis 2-3 pada pertandingan yang digelar di Stadion jalan Besar, Singapura.
Meskipun kalah, dua gol yang disarangkan Ramdhani Lestaluhu bisa menjadi tabungan gol tandang dalam pertandingan leg kedua di Jakarta, selasa pekan depan.
Tentunya Persija harus menang dalam pertandingan tersebut, minimal 1-0, tetapi tidak kebobolan lebih dari dua gol.
Baca: Home United vs Persija - Baru 8 Menit, Macan Kemayoran Kebobolan Dua Gol
Baca: Home United vs Persija - Ramdhani Cetak Dua Gol, Macan Kemayoran Kalah 3-2
Pada pertandingan hari ini, beberapa pemain Persija Jakarta memang kerap terlihat melakukan blunder di sektor pertahanan.
Hal ini diduga karena beberapa pemain Persija kadang lupa bahwa ada faktor X, yakni lapangan sintetis yang lebih licin ketimbang lapangan rumput.
Di babak pertama, beberapa kali Rohit Chand dan Maman Abdurrahman sering memilih menghalangi lawan dan lambat melakukan passing saat mendapatkan bola.
Sehingga, ketika disenggol oleh pemain lawan, mereka rentan terjatuh.
Karenanya, meskipun mereka memiliki teknik penguasaan bola yantg lebih baik, faktor X ini sering menjadi ancaman bagi pemain lawan.
Hal lain kelemahan lapangan sintetis adalah, reflek seorang pemain lebih lambat ketika kehilangan bola dan hal itu sering terlihat saat biola terlepas di lapangan tengah.
Tiga dol yang disarangkan oleh Home United boleh dikatakan karena kesalahan dan kelengahan pemain belakang.
Mulai dari gol bunuh diri maman Abdurrahman di menit '2. Begitu juga gol kedua Song Ui-yong di menit '9 yang terjadi karena lambatnya pemain Persija menutup pergerakan lawan.
Begitu juga gol ketiga terjadi karena Rizky gagal mengantisipasi bola hasil sepakan pemain pengganti Hafiz Nor.
Bola tersebut tak terlalu keras, tetapi pantulan bola di luar prediksi matematis Rizky yang hendak menangkapnya.
Alhasil, bola justru melewati tubuhnya dan melaju ke dalam gawang.
Bisa jadi Teco memang tak memberi arahan soal lapangan sintetis ini karena mereka sudah berpengalaman saat mengalahkan Tampines Rovers di babak penyisihan Grup H di stadion yang sama.
Secara permainan, statistik Persija sebenarnya jauh lebih unggul dibanding lawan.
Dilansir dari Twitter AFC, @theafcdotcom, serangan Persija jauh lebih unggul 13 berbanding 8.
begitu juga serangan mencapai target, Persija juga unggul enam berbanding empat.
Total umpan anak asuh Stefano Cugurra juga jauh lebih banyak dari Home United, 456 berbanding 367.
Ball possession, Persija juga lebih unggul 56 persen yang berbanding 44.
Karena itu, kekalahan 3-2 atas The Protectors sejatinya bisa membuat Persija bisa membalikkan keadaan saat bertanding di kandang sendiri.
Hanya saja, lawan juga bukan tim yang bisa kecut di kandang lawan meskipun Persija memiliki pemain ke-12, sedikitnya 50 ribu penonton.
Asal tahu saja, Home United tampil menjadi juara Grup F setelah unggul head to head atas Veres nagros, Filipina.
Di pertandingan kandang, mereka bermain seri 1-1 sementara di kandang lawan, mereka justru menundukkan tuan rumah 2-0.