Mahathir Mohamad Menang. Hegemoni Koalisi Partai Penguasa Malaysia Berakhir Setelah 60 Tahun

Barisan Nasional dikalahkan koalisi oposisi, Pakatan Harapan (PH) yang dipimpun Dr Mahathir Mohamad, yang dulunya kader terbaik koalisi BN

Editor: Mairi Nandarson
AFP/ MOHD RASHFAN
Najib Razak 

Tren politik ini sudah terjadi sejak Pemilu 2008.

Ketika itu, BN kehilangan dua per tiga mayoritas parlemen dengan meraup 140 kursi setelah di Pemilu 2004 mendapat 198 kursi.

Tercatat, ada delapan menteri dan 19 wakil menteri di kabinet Najib yang harus kehilangan kursinya.

Menteri berpengaruh lain adalah Menteri Pertanian Shabery Cheek, maupun Menteri Kedua Bidang Keuangan Johari Abdul Ghani.

Lepasnya Basis Loyalis Barisan Nasional

Berakhirnya dominasi Barisan Nasional juga terlihat dari hasil penghitungan cepat di Negara Bagian Johor.

Johor merupakan wilayah yang menjadi tempat kelahiran Organisasi Nasional Malay Bersatu (UMNO), partai utama di koalisi BN.

Di level parlemen, BN hanya mendapat delapan kursi. Anjlok dari 21 kursi yang dimenangkan di Pemilu 2013.

Adapun Pakatan harapan merebut 18 kursi di negara bagian yang berbatasan dengan Singapura tersebut.

Kemudian di level negara bagian, BN yang telah berkuasa di Johor sejak Malaysia tersungkur dengan perbandingan 19 melawan 36 kursi milik PH.

Salah satu politisi veteran UMNO di Johor, Razali Ibrahim, ditumbangkan lawannya yang masih berusia 25 tahun.

Razali, yang menjabat Wakil Menteri di Kantor Perdana Menteri, kalah dari pendatang baru Syed Saddiq Syed Abdul Rahman.

Syed Saddiq adalah politisi dari partai pimpinan Mahathir, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). BN juga menuai kekalahan di Negara Bagian Negeri Sembilan dan Malaka yang mereka dominasi sejak Pemilu 1974 tersebut.

Masa Depan Barisan Nasional Sejarah menunjukkan, partai yang kalah setelah berkuasa selama puluhan tahun masih bisa kembali ke pucuk pimpinan.

Di Jepang, Partai Liberal Demokratik sempat kalah di Pemilu 2009 setelah berkuasa 54 tahun.

Mereka kemudian kembali berjaya pada Pemilu 2012. Meski begitu, kekalahan ini tetap saja menyakitkan bagi Najib. Sebab, dia harus kandas di tangan mantan mentor politiknya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir Menang, 60 Tahun Hegemoni Koalisi Partai Penguasa Malaysia Berakhir"
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved