Putri Anwar Ibrahim Nurul Izzah Tolak Jabatan Menteri, Ini Daftar Lengkap Kabinet Mahathir Mohamad

Izzah adalah salah satu tokoh oposisi terkemuka yang selama ini berjuang bersama ibunya, Wan Azaizah Ismail, sejak ayahnya berada di penjara.

Nurul Izzah 

TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad menyerahkan nama-nama menteri kabinetnya kepada Raja Mayalsia, Yang Dipertuan Agong, Sultan Muhammad V di Istana Negara, Jumat (18/5/2018) sore.

Sesuai konstitusi Malaysia, anggota menteri kabinet yang berasal dari koalisi atau persekutuan akan dilantik oleh Raja Malaysia.

Pelantikan para menteri ini dijadwalkan berlangsung pada Senin (21/5/2018) di Istana Negara.

Di antara nama-nama menteri tersebut, tidak ada nama putri Anawar Ibrahim, Nurul Izzah.

Izzah adalah salah satu tokoh oposisi terkemuka yang selama ini berjuang bersama ibunya, Wan Azaizah Ismail, sejak ayahnya berada di penjara.

Bahkan, Izzah juga tokoh kunci di balik turun gunungnya Mahathir Mohamad untuk bergabung dalam oposisi Pakatan Harapan, sehingga berhasil mengalahkan koalisi barisan Nasionalo dan menggulingkan pemerintahan Najib Razak.

Izzah sudah dua kali menjadi anggota parlemen dan saat ini menjabat Wakil Presiden PKS.

Ternyata, Izzah menolak untuk menjadi menteri kabinet.

Hal itu disampaikan langsung oleh Anwar Ibrahim dalam wawancara dengan televisi Aljazeera.

Sebelumnya, Anwar juga menolak mendapat jabatan dalam pemerintahan Mahathir dan memberikan keleluasaan kepada Mahathir untuk memimpin pemerintahan dengan Aziah yang menjadi Wakil PM.

Selain itu, Zaizah juga menjabat Menteri Wanita dan Pembangunan Keluarga karena Mahathir menginginkan pemerintahan yang ramping dan efektif.

"Wan Azizah adalah presiden partai. Anak perempuan saya sudah memberitahu partai bahwa ia tidak punya keinginan berada di dalam kabinet," katanya.

Meskipun tidak menyampaikan alasan secara terbuka, namun Anwar menghindari keluarganya dominan dalam pemerintahan.

Anwar juga mengatakan, jika nanti Mahathir menyerahkan pemerintahan kepada dirinya, maka Azizah akan mengundurkan diri. 

 Kendati demikian, Anwar belum berpikir untuk menggantikan Mahathir meskipun sebelumnya Dr M mengatakan hanya akan berkuasa selama 2 tahun saja.

Bagi Anwar, yang paling penting saat ini adalah melindungi dan menyelamatkan negara dari korupsi dan membuat perubahan.

Perseteruan masa lalunya dengan Mahathir sudah tidak ada sama sekali.

"Sebagai seorang Muslim dan seorang manusia, saya harus berpikiran positif. Harus menjadi prinsip bahwa siapapun yang mau membuat perdamaian dengan Anda, Anda harus menerima dengan baik, sesakit apapun keputusan itu," katanya.

Berikut menteri-menteri Mahathir:

Partai Bersatu:

Menteri Dalam Negeri: Tan Sri Muhyiddin Yassin

Menteri Pendidikan: Dr Maszlee Malik

Menteri Pembangunan Pedesaan: Rina Harun

PKR:

Menteri Wanita dan Pembangunan Keluarga: Wan Azizah Wan Ismail

Menteri Perekonomian: Datuk Seri Mohamed Azmin Ali

Menteri Perumahan dan Kerajaan Wilayah: Zuraida Kamaruddin

DAP:

Menteri Keuangan: Lim Guan Eng

Menteri Transportasi: Anthony Loke Siew Fook

Menteri Komunikasi dan Multimedia: Gobind Singh Deo

Menteri SDM: M Kulasegaran

Partai Amanah:

Menteri Pertahanan: Mohamad Sabu

Menteri Pertanian dan Industri Pertanian: Salahuddin Ayub

Menteri Kesehatan: Dr Dzulkefly Ahmad

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved