Mellennial

Batik Masa Kini, Terlihat Klasik Elegan dengan Sentuhan Modern

Ronald Moreno, seorang fashion designer asal Batam, Indonesia berhasil menggelar fashion show Parliament House Australia

TRIBUNBATAM/ISTIMEWA

BATIK belakangan ini kian bersinar dan digemari semua kalangan. Tak hanya identik dengan pakaian resmi, batik juga mulai disukai kalangan mellennial karena modelnya yang semakin dinamis.

Bahkan, batik juga mulai merambah pasar internasional. Bahkan, Ronald Moreno, seorang fashion designer asal Batam, Indonesia berhasil menggelar fashion show Parliament House Australia dan Festival Warisan Budaya Indonesia di Goyder Square Palmerston Australia.

Ronald mengusung tema busana Swara Djiwa dengan kategori Haute Couture Masterpiece Batik Gown (Koleksi Batik Sumatera X Java).

"Untuk koleksi musim semi atau gugur 2018 ini, ada 20 Masterpiece Couture Batik Gown. Saya mencoba mengangkat, menggali dan mendalami motif-motif kain Batik Sumatera X Jawa," kata Ronald Moreno dari rilis yang didapatkan oleh Tribun.

Dengan menampilkan suguhan warna-warna khas Batik Pesisir yang penuh dengan warna-warna cerah nan energik seperti orange, burgundy, green navy dan juga ada batik jawa, serta kain motif tenun lombok yang terkenal dengan warna-warna klasik nan elegan.

Seperti gold, brown, off white, grey atau silver dan pastel yang dipadukan dengan warna hitam berbahan brocade, silk, chiffon & satine membuat look gaun-gaun indah ini menjadi lebih bernyawa dan berkelas.

Ciri khas dari garis rancangan RonaldMoreno ini bernuansa glamour mysterious dengan sentuhan berbagai macam aplikasi payet bebatuan, mutiara, swarovsky dan lace terbaik yang ada di Indonesia.

Dengan mengabungkan budaya traditional timur Indonesia dengan sentuhan barat nan modern dalam sebuah karya busana cukup sulit untuk direalisasikan dalam bentuk nyata karena tidak semua orang bisa melirik batik untuk dijadikan sebuah pilihan adibusana ke berbagai acara.

"Tapi dengan selembar batik klasik yang dirancang dengan tidak meninggalkan budaya tetap mengikuti mode terkini yang disulap menjadi sebuah mahakarya. Dengan diusungnya konsep ‘Swara Djiwa’ saya mencoba mengekspresikan seluruh keheningan hati dalam mata terpenjam melukiskan perjalanan warna warni kehidupan dunia ini dengan penuh imajinasi, khayal yang tinggi dan misteri," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa dengan karyanya mencoba untuk membebaskan jiwa yang terpendam dan terkekang dalam sebuah drama kehidupan. Ketika raga terbelenggu di situ Swaradjiwa terpanggil untuk berkarya. (*)

Ronald Moreno, Desainer Bertalenta Asal Batam

LINDA Reeves (NT Chairwoman Australia Indonesia Business Council (AIBC) dan Presiden Persatuan Wanita Indonesia di Darwin) mengungkapkan, awalnya dia hanya ingin menyelenggarakan Festival Warisan Budaya Indonesia sejak dua tahun lalu.

Linda selaku Presiden Persatuan Wanita Indonesia di Darwin diminta oleh Pemerintah City Council untuk membuat festival ini.

"Pada permulaannya saja sudah dihadiri lebih dari 3.000 pengunjung dan tahun ini didukung penuh oleh Palmerston City Council Australia bersama Australia Indonesia Business Council (AIBC). Melihat animo dan antusiasme publik yang tinggi dengan adanya festival seperti ini jadi tahun ini ada tambahan fashion show di Parliament House Australia," katanya.

Acara ini akan dihadiri tiga Menteri Australia, perwakilan negara-negara di Australia, Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao dan 300 VIP Australia. Karya-karya dari tiga perancang busana asal dari tiga negara akan ditampilkan yaitu Ronald Moreno sebagai perwakilan the most young talented designer Indonesia, Rui De Carvalho dari Timor Leste dan Albertini Couture dari Australia.

Terpilihnya Ronald Moreno sungguh beralasan. Linda mengatakan, empat tahun ini mereka mengamati sejumlah desainer muda Indonesia yang memiliki talenta dan bakat luar biasa. Terpilihnya Ronald Moreno sebagai The Most Talented Young Fashion Designer Indonesia yang diundang ke Australia didasari pada pemenuhan kriteria-kriteria yang ditetapkan pemerintah Australia, karena melihat Ronald dalam empat tahun ini sangat rising.

"Alhamdulillah, sebenarnya ini sudah impian saya sejak tahun lalu. Persiapan secara teknis sudah ready seratus persen dan hanya mental saja yang perlu dikuatkan karena ini pengalaman saya sebagai desainer diberikan kesempatan mempresentasikan karya-karya saya di luar Asia," ujar Ronald.

Ia juga mengharapkan agar karya-karya fashion anak bangsa dapat diterima di publik internasional. Misi yang diemban ialah untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dalam bentuk mode ke publik Australia. (*)

Ketua Dekranasda Kota Batam Ny. Marlin Agustina Rudi
Headpiece : Kendran (Bali)
Gloves : Style Leather (Bandung)
Makeup : Ame Hasibuan & Ryna Tobing
Hairdo : Heri
Photo : Risyan
Video : Cx.carlies
Lokasi : Montigo Resort
Dancer : Sanggar Tari Wan Sendari
Talents : R’Luxs Model

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved