Mengapa Wanita Kaya Koleksi Tas Hermes Birkin? Selain Mewah, Ternyata Ada Keuntungan di Baliknya
Istri mantan PM Malaysia yang terguling itu, Rosmah Mansor adalah kolektor tas yang harganya berkisar antara Rp 75 juta hingg Rp 350 juta
TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Nama tas mewah Hermes Birkin menjadi terkenal di Malaysia, setelah polisi menyita ratusan tas mahal itu dari kediaman Najib Razak dan apartemen miliknya.
Istri mantan PM Malaysia yang terguling itu, Rosmah Mansor adalah kolektor tas yang harganya berkisar antara Rp 75 juta hingga Rp 400 juta itu.
Di apartemen pribadinya, polisi menyita 284 tas mewah yang diduga koleksi Rosmah, belum termasuk yang disita polisi dari kediamannya.
Bagi perempuan kaya, Birkin memang menjadi ukuran kelas sosial mereka.
Baca: WOW. Dianggap Cawan Suci, Tas Hermes Birkin Ini Terjual Rp 5 Miliar. Apa Istimewanya?
Bahkan, saat ini, para sosialita justru melihat bahwa tas lebih memperlihatkan kemewahan dibanding perhiasan.
Alasannya sederhana. Perhiasan bisa dipinjam atau disewa dari sejumlah toko perhiasan, sementara tas --apalagi untuk limited edition-- tidak bisa dirental.
Satu Hermès Birkin termahal dibuat oleh perancang Jepang Ginza Tanaka, berharga US$ 1,9 juta atau sekitar Rp 25 miliar lebih.
Mengapa harganya bisa selangit? Tas itu konon terbuat dari 100% platinum dan dihiasi dengan 2.000 berlian , termasuk batu pir delapan karat.
Namun ternyata, di balik kemewahan dan gaya hidup, ada alasan lain yang membuat wanita di kota-kota besar dunia untuk mengkoleksi tas mewah ini.
Birkin adalah investasi yang bagus untuk masa depan.
Apalagi jika terjadi perceraian, tas ini dipastikan tidak akan menjadi bagian harta gono-gini karena akan sangat malu jika laki-laki memboyong tas dari rumah mereka.
Dilansir The Star Malaysia, ternyata tas Birkin dan Hermes lainnya memiliki nilai jual yang tinggi meskipun sudah dipakai.

Banyak wanita Malaysia yang telah menjual koleksi mereka dan mendapatkan keuntungan dari penjualoan tersebut.
Beberapa orang menyebutkan, tas mewah itu juga bisa menjadi mofal hidup setelah bercerai dengan suaminya.
"Saya pernah mengatakan kepada teman-teman saya bahwa mereka perlu membeli beberapa tas. Jika membutuhkan uang tunai, merekaq bisa menjualnya," kata seorang wanita berusia 40 tahun dilansir The Star Malaysia.
Wanita yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan, beberapa koleksi Birkin yang dimilikinya ternyata bisa untuk membesarkan anak-anaknya setelah bercerai.
"mantan suami saya belum membayar biaya perawatan anak saya dan saya senang punya Birkin untuk dijual," katanya.
Birkin dianggap sebagai investasi luar biasa dalam nilai penjualannya, di seluruh dunia.
Sebuah gerai ritel di Kuala Lumpur yang menangani penjualan barang-barang mewah bekas mengatakan, Birkin standar harganya antara RM25.000 hingga RM100.000.
Nilai masing-masing tas sangat bervariasi, berdasarkan permintaan, kondisi dan usia item --serta apakah tas itu termasuk edisi terbatas.
Harga tas ini menunjukkan tren yang meningkat selama bertahun-tahun.
Laporan Baghunter.com tahun 2016 menyatakan bahwa Birkin telah meningkat nilainya hingga 500 persen selama 35 tahun.
Dibandingkan dengan emas atau saham, Birkin ternyata jauh lebih menguntungkan karena memberikan peningkatan rata-rata tahunan 14,2 persen.
Selama periode waktu yang sama, saham unggulan S & P 500 menawarkan laba riil tahunan rata-rata 8,65 persen dan emas 1,5 persen.
Birkin memang bukan sekadar merek tas, terapi juga karena memiliki nilai eksklusif di luar dunia ini.
Apalagi untuk produk yang masuk dalam daftar tunggu dan edisi terbatas, membuat tas semakin diburu.
Apalagi bagi kolektor yang sudah masuk dalam daftar pabrik itu, sangat mudah menjual tas mewah itu.
Selain bisa menjual kepada kawan, sesama kolektor, juga banyak ouutlet yang menampung tas mewah dalam kondisi bekas.
Outlet lokal di Kuala Lumpur mengatakan bahwa tas yang terawat dengan baik akan memberikan keuntungan bagi pemiliknya.
Karenanya, tidak heran jika dalam serial televisi terkenal "Sex and the City" (Episode 11, Season 4), seorang pemerannya mengatakan: "Ini bukan tas, ini Birkin."