Mellennial
Trik Mudah Mendulang Rupiah di Bulan Penuh Berkah
Mendekati hari raya Idulfitri, umat muslim banyak yang mempersiapkan berbagai keperluan menyambut hari kemenangan.
BULAN Ramadan kerap disebut sebagai bulan penuh berkah. Tak hanya terkait yang berhubungan dengan maalah ibadah, dalam bisnis pun selama Ramadan biasanya memberikan keuntungan yang berlipat dibanding biasanya.
Mendekati hari raya Idulfitri, umat muslim banyak yang mempersiapkan berbagai keperluan menyambut hari kemenangan. Baik itu kue kering, busana Lebaran hingga pernik-pernik rumah.
Tingginya permintaan tersebut tentu tak disia-siakan para pedagang untuk menawarkan barang dagangannya. Bahkan, tak sedikit orang yang memanfaatkan momen menjelang Lebaran sebagai ladang mendulang rezeki dadakan lewat pasar kaget.
Eka Safira, pemilik brand @safirahandmade juga memanfaatkan momen Ramadan ini dengan melakukan inovasi produk pada hijab buatannya.
"Kalau penjualan meningkat, kita perlu berinovasi dan lebih peka terhadap permintaan pasar. Agar hijab yang kita jual kekinian dan banyak peminatnya," kata Eka.
Sementara, Sri Rahmadani pemilik akun @dolpinshop_ juga merasa bahwa selama Ramadan ada peningkatan jumlah penjualan hijab. Dan ia lebih memilih berjualan jilbab instant karena simple dan tidak ribet saat dipakai.
"Saya jualan nggak pas Ramadan saja. Setiap model baru yang datang langsung di-upload. Apalagi pas Ramadan mau Lebaran nih biasanya yang beli langsung satu set dengan baju syar'i," terangnya.
Setiap Ramadan tiba, Kusmiati pemilik Kusmi Store Hijab memanfaatkan momen Ramadan untuk mempromosikan hijabnya. Dan menjelang Lebaran, akan ada peningkatan penjualan hijabnya. Apalagi penjualan dengan cara online.
"Kalau jualan sistem online ini lebih mudah, karena sekarang semua bisa didapat dengan mudah lewat HP. Jadi tinggal kita saja yang mengolahnya seperti apa," katanya.
Selama Ramadan, jumlah penjualan hijab memang ada peningkatan omset dibandingkan sebelumnya. Apalagi menjelang hari raya Idulfitri. Selain pemasaran online yang membantu penjualan, sistem pembayaran dan pengantaran barang juga harus diperhatikan.
"Sebelum kirim barang, yang bersangkutan harus bayar terlebih dahulu. Ini untuk meminimalisir hal buruk terjadi. Setelah itu kita bisa kirim barang dengan janjian di suatu tempat, go send, atau sewa kurir. Dengan ongkir ditanggung pihak pembeli," ungkapnya.
Dan setelah memperhatikan sistem penjualan, pentingnya kita selalu update terhadap model hijab kekinian. Desviani Hesty, pemilik akun @galleryshop_ku ini mengatakan bahwa untuk saat sekarang tengah musim scraf hijab. Karena ia memperhatikan perkembangan dari para selebgram.
"Saya baru mulai jualan Ramadan ini aja, diajakin temen ya udah saya lakukan. Untuk penjualan pertama saya jual scarf. Tapi kedepannya akan jual pasmina insyaAllah dann bakal pelan-pelan diupdate terus," katanya.
Di sela kegiatan lainnya, tidak ada salahnya jika kamu ingin berjulan hijab. Tidak mesti harus punya modal. Karena kamu bisa jadi reseler terlebih dahulu. Seperti yang dikatakan oleh Kusmi. Bagi yang mau jualan jilbab juga, bisa jadi resseler, selain bisa dapat keuntungan. Kamu bisa dapat harga hijab yang berbeda dari pembeli
biasa. (*)
Tips
Laris Jualan Hijab Saat Ramadan
1. Update model jilbab terbaru agar tidak ketinggalan zaman
2. Perhatikan sistem pembayaran dan pengiriman
3. Sesuaikan dengan kebutuhan pasaran saat ramadan dan jelang lebaran
4. Coba menjadi reseller terlebih dahulu. (*)