Memilukan! Berangkat Kerja Hati Sudah Tak Enak, Ojek Online Syok Sekeluarganya Tewas Kebakaran!
Entah firasat atau bukan Choirul menceritakan selama ia bekerja ngojek online, ia merasa berat meninggalkan rumah kosnya
TRIBUNBATAM.ID-Rezeki, mati dan jodoh semua sudah digariskan oleh-Nya.
Tidak akan yang mencegahnya jika itu memang sudah menjadi kehendak Tuhan.
Manusia hanya bisa berusaha sekuat mungkin, dan berdoa.
Baca: Najib Razak Lengser dari PM Malaysia, Kasus Kematian Model Mongol Kembali Diungkit!
Baca: Mengharukan! Ririn Ekawati Ucapkan Selamat Ulang Tahun pada Suami yang Telah Meninggal Dunia!
Baca: Terungkap! 7 Takhayul Masih Dipercaya Keluarga Kerajaan Inggris hingga Kini! Nomor 4 Mengejutkan!
Namun, apabila telah terjadi, maka doa dan kesabaranlah yang harus diutamakan oleh seorang manusia.
Itu seperti sebuah peristiwa yang terjadi baru-baru ini.
Tepatnya seperti peristiwa yang terjadi di Surabaya.
Tidak pernah terbayangkan pada pria berusia 29 tahun yang bernama Choirul Anam, bahwa keluarganya akan menerima musibah kebakaran.
Choirul merupakan satu diantara penghuni kos di Kebalen Kulon 2 nomor 9 Surabaya yang mengalami kebakaran pada Selasa (29/5/2018).
Istri dan anaknya menjadi korban ganasnya si jago merah yang melahap kos tempat tinggalnya.
Entah firasat atau bukan Choirul menceritakan selama ia bekerja ngojek online, ia merasa berat meninggalkan rumah kosnya.
Pria asal Pamekasan tersebut bercerita sambil menitikan air mata.
"Nggak tahu ya. Kok tiba-tiba ada beban pikiran selama bekerja," ujar Choirul Anam dengan menitikan airmata dukanya, Selasa (29/5/2018).
Setelah dua jam berangkat ngojek, tiba-tiba ia ditelepon Suparman, mertuanya.
Ia mendapat kabar bahwa rumah kosnya terbakar.
Tak pikir panjang ia langsung bergegas pulang.
“Saya dikabari kalau istri dan anak ikut terbakar, rasanya sangat sedih,” ujarnya yang didampingi driver ojek online yang datang ke kamar jenazah RSUD Dr Soetomo.
Kesedihan Didit
Didit melangkah menuju ruang otopsi RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Ia didampingi kerabatnya memasuki ruang otopsi untuk memastikan jenazah Tina Rismayanti (istri) dan Bintang putra pertamanya yang berusia dua bulan.
Tak lama Didit memasuki ruang otopsi dari luar ruangan terdengar tangisan Didit melihat kenyataan dua orang yang ia sayangi menjadi korban kebakaran di Kebalen kulon 2 no 9 Pabean Cantian, Surabaya.
Keluar dari ruang otopsi Didit dibopong beberapa orang karena dalam kondisi lemas.
"Bintang anakku......." teriak Didit memamggil nama anaknya sambil dibaringkan di kursi panjang di kamar jenazah RSUD Dr Soetomo, Selasa (29/5/2018).
Di sisi lain ibu mertuanya yang sedari awal dalam kondisi lemas dan terus berharap anaknya dan cucunya selamat, harus menerima takdir kenyataan yang nimpa putri dan cucunya.
Bahkan saking tak kuasa wanita paruh baya tersebut terus berteriak dan menyebut nama Tuhan.
Sementara itu warga masih memenuhi area sekitar rumah kos yang terbakar di Jalan Kebalen Kulon 2 nomor 9, Surabaya, Rabu (30/5/2018).
Pagi ini, tampak warga melihat-lihat rumah kos yang masih diberi police line itu.
Dari pantauan TribunJatim.com di lapangan, terlihat aktivitas warga sekitar mulai kembali normal.
Usai kebakaran yang telah merenggut 8 nyawa tersebut, ada tiga sepeda motor yang telah terbakar diletakkan di depan rumah yakni dua Honda Beat dan Astrea serta sebuah Yamaha Mio J.
Hingga berita ini diturunkan, sekitar lokasi kebakaran masih dijaga ketat kepolisian dari Polsek Pabean Cantikan, Linmas, Satpol PP, sampai Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Diketahui, kebakaran terjadi terjadi pada Selasa (29/5/2018) siang.
Akibat kebakaran, sejumlah rumah kos dua lantai hangus dilalap si jago merah.
Dilaporkan ada 8 korban tewas dalam peristiwa nahas ini.
Sementara ada beberapa yang luka-luka dan selamat. (TribunJatim)
