Ramadhan 1439 H

Begini Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar dan Orang yang Mendapatkan Menurut Ustaz Abdul Somad

"Pagi hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari," ujar Ustaz Abdul Somad

TRIBUNTIMUR
Ilustrasi berdoa 

TRIBUNBATAM.ID - Malam lailatul qadar adalah malam yang dirindukan oleh umat muslim.

Lailatul qadar merupakan hari yang istimewa dan mulia. Umat muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan pada malam tersebut.

Ganjaran atas amal yang telah diperolehnya akan mendapat pahala beribadah selama 1.000 bulan.

Masyaallah, nikmat yang telah Allah SWT berikan alangkah baiknya tidak disia-siakan.

Banyak ulama yang mengatakan malam lailatul qadar datang di sepertiga bulan Ramadhan.

Baca: Salat Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir Ramadan. Inilah Bacaan, Lafaz Doa, Niat dan Tata Caranya

Allah SWT berfirman, malam lailatul qadar adalah malam penuh hikmah dan malam penuh kemuliaan.

“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3-4).

Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadar.

Allah SWT juga berfirman dalam QS Al Qadar ayat 1,

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar [97] : 1)

 Malam lailatul qadar disebut malam lebih baik dari seribu bulan.

Malaikat-malaikat akan turun mengatur segala urusan.

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar [97] : 3-5)

Lailatul qadar juga malam yang penuh keistimewaan, yaitu diturunkannya Alquran secara utuh.

“Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved