Ciri Malam Lailatul Qadar dan Orang yang Mendapatkannya. Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Malam lailatul qadar atau malam seribu bulan adalah malam dimana umat muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan pada malam tersebut
TRIBUNBATAM.id - Malam lailatul qadar selalu dinanti dan ditunggu umat muslim.
Malam lailatul qadar atau malam seribu bulan adalah malam dimana umat muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan pada malam tersebut.
Ganjaran atas amal yang telah diperolehnya akan mendapat pahala beribadah selama 1000 bulan.
Baca: Pesawat Israel Gempur Sejumlah Wilayah di Palestina Minggu Malam
Baca: Dulu Terkenal dengan Lagu Dangdut Metal Mbah Dukun, Sekarang Begini Keseharian Alam
Baca: Indonesia U23 vs Thailand Imbang. Luis Milla Ngaku Tak Kecewa. Riko Simanjuntak: Terima Kasih Coach!
Tak terasa bulan Ramadhan 1439 H tahun 2018 sudah melewati pertengahan bulan.
Biasanya menginjak ke sepuluh hari terakhir, dimana orang biasanya meningkatkan ibadah di waktu ini.
Karena sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan saat-saat yang penuh dengan kebaikan dan keutamaan, serta pahala yang berlimpah.
Tidak jarang orang begitu intensif menjalankan ibadah terutama di malam harinya agar bisa meraih Lailatul Qadar.
Orang juga biasanya memaksimalkan ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dengan beritikaf atau berdiam diri di masjid, berdzikir dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Dilansir berbagai sumber keislaman, Rasulullah SAW menjelaskan dalam salah satu hadits nya, bahwa di antara sepuluh hari itu terdapat satu malam yang apabila kita beribadah maka pahalanya sama dengan kita beribadah selama seribu bulan.
Ya, malam itu adalah malam Lailatul Qadar.
Baca: MotoGP Italia - Klasemen MotoGP Setelah Duo Ducati Kalahkan Valentino Rossi. Marquez Terjatuh
Baca: Kenalkan Nissa, Vokalis Sabyan Gambus yang Lulusan Ototronik, Punya Keinginan Terdekat Setelah Ini
Baca: Madura United Vs Bali United. Gol Pemain Ini Selamatkan Madura United dari Kekalahan
Namun tidak semua orang bisa merasakan adanya malam Lailatul Qadar tersebut.
Lalu, seperti apa ya ciri-ciri malam lailatul qadar?
Melansir dari Youtube Channel Dakwah, Ustaz Abdul Somad pernah menyebutkan ciri-ciri malam lailatul qadar dan umat yang sudah mendapatkan malam tersebut.
Menurut Ustaz Abdul Somad, malam lailatul qadar memiliki ciri pagi harinya redup.
"Pagi hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari," ujar Ustaz Abdul Somad.
Tanda orang yang sudah mendapat lailatul qadar adalah adanya perubahan.
Ustaz Abdul Somad memberikan contoh orang yang sudah mendapatkan malam lailatul qadar.
"Dulu pelit setelah bulan puasa menjadi dermawan, dulu azan sudah berkumandang dia nyantai saja, tapi saat 5 atau 10 menit setelah azan sudah duduk di masjid. Itulah ciri dapat Lailatul Qadar," kata Abdul Somad
Simak Video di bawah ini:
Dikutip dari berbagai sumber, banyak ulama yang mengatakan malam lailatul qadar datang di sepertiga bulan Ramadhan.
Allah SWT berfirman, malam lailatul qadar adalah malam penuh hikmah dan malam penuh kemuliaan.
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3-4).
Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadar.
Allah SWT juga berfirman dalam QS Al Qadar ayat 1,
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar [97] : 1)
Malam lailatul qadar disebut malam lebih baik dari seribu bulan.
Malaikat-malaikat akan turun mengatur segala urusan.
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar [97] : 3-5)
Lailatul qadar juga malam yang penuh keistimewaan, yaitu diturunkannya Alquran secara utuh.
“Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403).
Pada malam ini Allah akan membuka pintu ampunan dosa.
Baca: Pesan Razan Sebelum Gugur Ditembak Tentara Israel: Di Sini Tiap Hari Ada yang Mati Syahid
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Masihkah Anda rela melewati malam lailatul qadar?
Sudah sepatutnya seorang muslim bersemangat dalam menelusuri suatu malam yang memiliki keistimewaan seperti ini.
Sementara itu, Nabi Muhammad SAW bersungguh-sungguh untuk menghidupkan sepuluh hari terakhir tersebut dengan amalan-amalan melebihi waktu lainnya.
Sebagaimana yang istri beliau Ummul Mu’minin Aisyah RA pernah katakan :
يَجْتَهِدُفِىالْعَشْرِالأَوَاخِرِمَالاَيَجْتَهِدُفِىغَيْرِهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)
Aisyah RA juga berkata :
كَانَالنَّبِىُّ – صلىاللهعليهوسلم – إِذَادَخَلَالْعَشْرُشَدَّمِئْزَرَهُ،وَأَحْيَالَيْلَهُ،وَأَيْقَظَأَهْلَهُ
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam itu dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari & Muslim).
Maka sudah seharusnya kita mengikuti apa saja yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di sepertiga malam terakhir bulan ramadhan, agar kita lebih dekat dengan Allah SWT dan memperoleh kemuliaan atau keutamaan malam Lailatul Qadar. (*)