Hari Pertama KTT G7, Presiden Donald Trump 'Dikucilkan' Para Koleganya Sendiri

Perpecahan antara Donald Trump dan para pemimpin negara-negara G7 lainnya ditunjukkan terang-terangan pada hari pertama KTT.

AFP/Brendan Smialowski
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyentuh lembut bahu Presiden Perancis Emmanuel Macron di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (24/4/2018). 

Tanggapan Rusia

Presiden Trump mengatakan: "Anda tahu, apakah Anda suka atau tidak - dan mungkin tidak diplomatis - tetapi kita harus mengurus dunia dan di G7, yang dulunya G8, mereka membuang Rusia. Mereka harus membiarkan Rusia kembali masuk."

Awalnya, ia menemukan dukungan dari Perdana Menteri Italia yang baru dilantik Giuseppe Conte, yang mengetwit bahwa diterimanya Rusia kembali adalah "untuk kepentingan semua orang"

Namun kemudian, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan semua anggota Uni Eropa di sana, termasuk Conte, telah setuju bahwa Rusia tidak dapat diterima kembali kecuali ada "kemajuan" di Ukraina.

Kanada juga tetap menentang.

Sementara itu, seorang juru bicara Rusia mengatakan mereka tertarik dengan "format lain", selain G7.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini berada di Beijing, di mana ia diberikan medali persahabatan oleh mitranya dari Tiongkok, Xi Jinping.

Tentang tarif dagang

Pengenaan tarif oleh Trump atas impor baja dan aluminium telah memicu kemarahan, bahkan sekutu AS pun terkenatarif.

Langkah itu menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang dagang.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland menyebut tarif itu "ilegal dan benar-benar tidak bisa dibenarkan".

Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa AS dan Kanada sedang mengusahakan pemotongan tarif "dan menjadikan semuanya adil untuk kedua negara".

"Kami telah membuat banyak kemajuan hari ini," katanya, menambahkan bahwa hubungan antara kedua negara "mungkin lebih baik dari sebelumnya".

Perubahan iklim dan lautan

Menurut program, Trump akan melewatkan pembicaraan tentang perubahan iklim, lingkungan dan mungkin kesetaraan gender pada hari Sabtu.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved