Sebaiknya Anda Tahu

Terungkap! Bukan Simbol Biasa, Tanda Pangkat Dalam Militer Lambangkan Kemampuan Berperang!

Pangkat di lingkungan militer bahkan sipil bukan sekadar siapa menghormat pada siapa, tapi juga melambangkan kepemimpinan dan tanggung jawab

via intisarionline
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.ID-Pangkat di lingkungan militer bahkan sipil bukan sekadar siapa menghormat pada siapa, tapi juga melambangkan kepemimpinan, tanggung jawab, dan kemampuan di masa damai dan perang.

Di awal sejarah perang, tanda pangkat menunjukkan bahwa si pengemban pangkat mampu bertahan dalam pertempuran.

Baca: Inilah Hymne Pasukan Elite Kopassus yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Begini Liriknya!

Baca: Inilah Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL Paling Misterius dan Bikin Keder Navy SEAL Amerika!

Baca: Jangan Panik! Penyakit Asam Urat Dapat Diatasi Pakai 3 Ramuan Alami! Ini Rahasia Membuatnya!

Baca: Terungkap! Banyak Anggota Tjakrabirawa Kabur ke Thailand Jadi Biksu-Petani! Mengejutkan Alasannya!

Dalam riuhnya pertempuran, mengetahui pemberi perintah sama pentingnya dengan kemampuan prajurit berperang. Jika pemimpin gugur, putuslah garis komando.

Jenjang militer di Eropa lahir terkait senjata dan cara bertempur, misalnya Infantry (berjalan kaki) atau Cavalry (berkuda).

Golongan atas (perwira atau ksatria/knights), menengah (sersan, pemanah), bawah (prajurit), dan golongan buruh/tani, berpengaruh pada status sosial, gaji, dan perlakuan saat tertawan.

Tanda pangkat tak selalu tersemat di pundak.

Pada Perang 30 Tahun di Prancis yang dimulai sejak 1635, 6.000 tentara Kroasia yang disewa Ludwig XIII dan PM Kardinal Richelieu menggunakan kain yang diikatkan di leher.

Untuk pangkat terendah digunakan katun biasa dan tertinggi kain sutra.

Tanda pangkat ini dianggap anggun, hingga di masa Ludwig XIV jadi mode yang disebut pengikat leher a la Croate, la cravate atau krawatte.

Kini ia dikenal sebagai dasi. Tanda ini masih digunakan sebagai tanda penghormatan tamu kenegaraan Kroasia.

Pada masa itu, tentara sewaan (mercenary armies) merupakan hal lumrah. Mereka memiliki struktur organisasi sederhana.

Kepala disebut Head Man atau Capitano (Italia). Ini cikal bakal Captain (Kapten AD), pengusaha militer penjual jasa satuannya ke penawar tertinggi.

Captain dibantu Place Holder, atau penggantinya bila berhalangan. Orang Prancis menyebutnya Lieutenant (lieu = place, tenant = holder).

Pembantu Captain lain ialah pejuang atau Nobleman (Inggris) yang berpangkat Ensign (dari Latin, insignia) atau letnan muda. la bertugas membawa panji-panji atasan sambil memimpin 500 pasukan.

Di abad ke-11 dan 12, di AL Inggris, Captain memimpin pasukan kecil di sebuah kapal tempur. la boleh memiliki Lieutenant. Karena tiada pangkat lebih rendah dari Captain, terbentuklah first, second, third lieutenant.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Tags
Pangkat
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved