Begini Teknik Memasak Mi Instan Agar Lebih Sehat, Ikuti 4 Cara Ini

Berbagai penelitian terhadap mi instan membuktikan makanan ini tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering.

KOMPAS.com
ilustrasi mi instan 

TRIBUNBATAM.id - Berbagai penelitian terhadap mi instan membuktikan makanan ini tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering.

Masuk kategori makanan cepat saji, bahan pengawet pada mi instan tidak baik untuk kesehatan.

Jika terlalu sering dikonsumsi, bisa menyebabkan diabetes, obesitas, hipertensi, penyakit usus, lambung hingga kanker.

Baca: Bak Film Aksi, Penjahat Ternama Perancis Kabur dari Penjara Dijemput Helikopter Bajakan

Baca: Ashanty Kesal karena Dihalangi Petugas saat Berlibur di Las Vegas

Baca: Ini 4 Fakta Pernikahan Caisar YKS dari Mas Kawin hingga Postingan sang Mantan

Namun, rasanya yang enak dan cara memasaknya yang praktis membuat mi instan menjadi makanan yang disukai banyak orang.

Hampir mustahirl rasanya menemukan orang yang tidak suka makan mi instan.

Pasalnya, mi instan cocok menjadi bekal saat naik gunung atau menjadi alternatif saat kantong sedang tipis.

Nah, buat kalian yang suka banget makan mi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasaknya.

Setidaknya, jika dimasak dengan cara yang benar bisa mengurangi risiko penyakit yang ditimbulkan.

Meskipun sudah dimasak dengan benar, bukan berarti boleh mengonsumsi mi instan terlalu sering, ya.

Dirangkum dari laman boldsky.com, berikut tips memasak mi instan yang benar dan lebih sehat.

1. Masukkan saat air benar-benar sudah mendidih

Air yang sudah mendidih akan mematikan bakteri dan melunturkan zat kimia pada mi instan.

Jadi, pastikan air yang kamu pakai memasak benar-benar matang.

2. Membuang air rebusan pertama

Setelah mi dimasukkan ke air mendidih, biasanya air akan berubah menjadi lebih keruh.

Jika kalian membuat mi instan berkuah, sebaiknya jangan pakai air yang sudah dipakai merebus mi,

Sebab lapisan lilin dalam mie telah ikut larut dalam air yang dipakai merebus

Ganti air rebusan mi instan yang sudah keruh dengan air baru untuk dijadikan kuah.

3. Jangan masukkan semua bumbu

Bumbu mi instan pada umumnya mengandung natrium yang cukup tinggi.

Jika tubuh terlalu banyak mendapat asupan natrium, kalian bisa mengalami hipertensi.

Supaya lebih sehat, jangan masukkan semua bumbunya.

Akan lebih baik jika kalian meracik bumbu sendiri dan menggunakan minyak nabati yang lebih sehat.

Kalian bisa menambahkan penyedap rasa alami misalnya cabai, lada atau bawang supaya kualitas rasanya tidak berkurang.

4. Tambahkan telur atau sayuran

Karena kandungan gizi dan protein dalam mi instan kurang lengkap, ada baiknya jika kalian menambahkan telur atau sayuran hijau ke dalamnya.

Sayuran hijau yang kaya serat bisa menetralisir kalori tinggi pada mi instan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved