Operasi Tangkap Tangan KPK
OTT Kasus Suap di Labuhan Batu. Sempat Kejar-kejaran di Tengah Hujan, Petugas KPK Nyaris Ditabrak
Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap ditangkap atas dugaan kasus korupsi dan suap proyek pengadaan di Dinas PUPR Labuhanbatu
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Bupati Labuhanbatu, Sumut, Pangonal Harahap (48) bersama ajudannya dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandara Sorkarno Hatta, Selasa (17/7/2018) malam.
Di waktu yang sama, KPK juga mengamankan tiga orang lain yang diduga terlibat.
Mereka ditangkap atas dugaan kasus korupsi dan suap proyek pengadaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Labuhanbatu.
Baca: OTT KPK di Labuhanbatu: Satu Tersangka Hampir Tabrak Penyidik Lalu Kabur ke Kebun Sawit
Baca: Kasus OTT Penerimaan Siswa Baru di SMPN 10 Batam, Begini Reaksi Walikota Rudi
Baca: Kasus OTT Penerimaan Siswa Baru SMPN 10 Batam, Disdik Lapor ke Walikota Minta Arahan
KPK telah menetapkan Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap sebagai tersangka atas dugaan penerimaan suap terkait proyek-proyek di lingkungan Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2018.
KPK juga sudah menetapkan pihak swasta bernama Umar Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap terkait proyek-proyek di lingkungan Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2018.
Umar merupakan orang kepercayaan Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap.
Ia menjadi perantara Pangonal dalam kasus dugaan menerima uang suap dari pemilik PT Binivan Konstruksi Abadi Effendy Sahputra.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengungkapkan, Selasa (17/7/2018), Umar tidak kooperatif pada saat akan ditangkap tim KPK usai mengambil uang sebesar Rp 500 juta yang dititipkan orang kepercayaan Effendy berinisial AT di petugas bank.
Baca: Bunga Kredit Bank Segera Naik, Siap-Siap Bayar Cicilan Lebih Tinggi
Baca: Begini Cara Mudah Bersihkan Sampah di WhatsApp Agar Memori Ponsel Tak Mudah Penuh
Baca: Asian Games 2018 - 10 Cabang Olahraga Baru di Asian Games Tahun Ini. Termasuk Silat
"UMR (Umar) tidak kooperatif, di luar bank, tim mengadang mobil UMR dan memperlihatkan tanda pengenal KPK. UMR melakukan perlawanan," ujar Saut dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (18/7/3018).
Saut memaparkan, Umar hampir menabrak pegawai KPK yang bertugas waktu itu.
5 Fakta OTT KPK di Imigrasi Mataram, Uang Suap Rp1,2 M Untuk Pejabat Imigrasi di Tong Sampah |
![]() |
---|
KPK Sita 400 Ribu Amplop Berisi Uang Rp20.000 & Rp50.000 dari Anggota DPR Untuk Serangan Fajar |
![]() |
---|
Bupati Mesuji Khamami Terjaring OTT KPK, Uang Fee Proyek Rp 1,28 Miliar Sempat Dititip di Toko Ban |
![]() |
---|
KPK Tangkap Tangan Bupati Mesuji dalam OTT di Lampung. Sita Uang Pecahan Seratus Ribu dalam Kardus |
![]() |
---|
OTT KPK di Labuhanbatu: Satu Tersangka Hampir Tabrak Penyidik Lalu Kabur ke Kebun Sawit |
![]() |
---|