Masjid Ini Berada Ribuan Meter di Dalam Perut Bumi, Begini Penampakannya dan Arsiteknya!
Masjid ini menampung 250 jemaah dan diresmikan pada bulan Juni 2016. Lokasinya berada di tengah-tengah lokasi penambangan sedalam 1.760 meter
TRIBUNBATAM.ID-Salat lima waktu kewajiban yang harus dilakukan setiap muslim.
Bahkan ketika sakit sekalipun. Kewajiban untuk salat tetap harus dilaksanakan.
Mengingat begitu pentingnya salat, tentu menunaikan perintah agama ini tetap wajib dilakukan ketika bekerja sekali pun.
Baca: Terungkap! Kesaksian Juru Masak: Inilah Makanan Pantangan Pak Harto dan Bu Tien Semasa Hidup
Baca: Inilah Kisah Mata Hari, Mata-mata Cantik Keturunan Jawa yang Mengguncang Eropa!
Baca: Terungkap! Inilah 8 Trik Beli Tiket Pesawat Bocoran Orang Dalam! Nomor 2 Paling Mengejutkan!
Baca: Kapal Pengangkut Emas Senilai Rp 1.600 Triliun Sengaja Ditenggelamkan Ketemu, Begini Emasnya!
Seperti yang dilakukan karyawan PT Freeport di Papua yang bekerja di dalam tambang sedalam ribuan meter.
Untuk menuntaskan kewajibannya di samping bekerja, para pekerja yang berasal dari berbagai daerah itu melaksanakan salat di Masjid Baabul Munawwar.
Masjid tersebut bisa menampung 250 jemaah dan diresmikan pada bulan Juni 2016. Uniknya, masjid tersebut berada di tengah-tengah lokasi penambangan sedalam 1.760 meter.

Area ibadah di masjid tersebut berbentuk lorong dengan hiasan lampu gantung di sekelilingnya.
Tampak sambungan pipa membentang di atas langit-langit masjid. Masjid ini pun dipasangi alat yang berfungsi untuk menyedot udara kotor ke luar ruangan.
Bebatuan alami yang menjadi dinding masjid tampaknya menjadi salah satu daya tarik masjid yang memiliki karpet sejadah berwarna hijau itu.
Dilansir dari berbagai sumber, arsitek dari pembangunan Masjid Baabul Munawwar Andrew Parhusip lulusan Institut Teknologi Bandung dan Alexander Mone yang lulusan dari Universitas Bina Nusantara.
Di samping masjd Baabul Munawwar terdapat tempat ibadah bagi pemeluk agama Nasrani, yakni Gereja Oikumene Soteria.
Gereja tersebut juga berada di deep mile level zone. Kedua bangunan tersebut dibangun pada 2014 dan mulai digunakan satu tahun kemudian.
Dilansir Kompas.com, pada 2017, Presiden Direktur Freeport Indonesia yang juga mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menerima 3 piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Piagam tersebut untuk masjid dan gereja dengan lokasi terdalam dari permukaan tanah.
Kedua, masjid yang terletak di elevasi tertinggi (3.730 meter di atas permukaan laut). Pasalnya, selain masjid dan gereja di bawah tanah, Freeport juga membangun masjid Al Araf di area pertambangan terbuka Grasberg.