Historia
Terungkap! Kesaksian Pengawal, Inilah Alasan Sebenarnya Soeharto ke Bosnia Tanpa Rompi Antipeluru
Kesaksian sang pengawal pribadi, inilah alasan sebenarnya Soeharto ke Bosnia tanpa pakai rompi antipeluru
TRIBUNBATAM.ID-Kiprah Soeharto tak hanya dikenal di dalam negeri sebagai seorang presiden.
Di masa kepemimpinannya, Soeharto juga cukup banyak berkiprah bagi negara-negara lain.
Satu di antaranya adalah Bosnia.
Soeharto memang sempat mengunjungi Bosnia Herzegovina pada tahun 1995.
Baca: Temukan Bongkahan Emas Senilai Rp950 Juta, Pria Ini Bocorkan Cara Mendapatkannya!
Baca: Terungkap! Inilah Senjata Andalan Kopassus Lumpuhkan Pasukan Khusus Amerika: Durian!
Baca: Tolak Pakai Rompi Antipeluru, Begini Perintah Soeharto ke Pengawalnya saat ke Bosnia
Baca: Inilah Kisah Mata Hari, Mata-mata Cantik Keturunan Jawa yang Mengguncang Eropa!
Seorang pengawal Soeharto, yang juga Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden saat itu, Sjafrie Sjamsoeddin, menceritakan pengalamannya saat Soeharto mengunjungi Bosnia.
Kisah itu diceritakannya dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Seperti mengutip dari buku tersebut, begitu tiba di Bosnia, Soeharto langsung disambut hangat oleh Presiden Bosnia saat itu, Alija Izetbegovic.
Keduanya terlibat pembicaraan akrab selama satu jam.
Selanjutnya, bersama Menteri Luar Negeri saat itu, Ali Alatas, Soeharto melakukan sesi jumpa pers.
Sedangkan, Sjafrie bersama petinggi militer lainnya, Mayor Unggul, hanya mendampingi di ruang tunggu.
Namun, tiba-tiba Sjafrie melaporkan sesuatu ke Soeharto.
Laporan itu terkait ditemukannya proyektil meriam.
"Pak, saat Bapak mengadakan pertemuan dengan Presiden Bosnia tadi, ada proyektil meriam jatuh tiga kilometer dari sini," kata Sjafrie melaporkan.
Mendapati laporan itu, sejenak Soeharto tampak tenang.
Sjafrie kemudian melanjutkan laporannya.
