Peserta dari 11 Negara Siap Hadir dan Ikuti Event Trail Run Perdana di Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM - BP Batam akan selalu mendukung penuh kegiatan yang dapat menggeliatkan perekonomian Batam maupun pengembangan ekonomi kreatif seperti Sport Event Tourism sebagai atraksi berbasis destinasi yang mampu mendatangkan kunjungan wisatawan dalam jumlah besar, cepat dan berdampak signifikan. Trail Run perdana ini diikuti peserta dari 11 negara artinya minat orang luar datang ke Batam semakin tumbuh.

Hal itu disampaikan, Bambang Purwanto, Anggota Deputi V/Bidang Pelayanan Umum, BP Batam terkait Event Wisata Olahraga BP Batam-Montigo Trail Run 2018.

Ia mengatakan, Batam dikenal sebagai gerbang pariwisata nomor tiga di Indonesia, dan dalam beberapa tahun terakhir menjadi lokasi penyelenggaran berbagai event wisata olahraga bertaraf internasional.

Baca: Road to Tribun Batam-Montigo Trail Run 2018, Begini Persiapan Event Trail Run Perdana di Batam

Baca: Ekspor Pipa Produksi Batam ke Nigeria Kini via Pesawat Kargo, BP Batam akan Tingkatkan Layanan

Gelaran Event Wisata Olahraga BP Batam-Montigo Trail Run 2018 merupakan trail run perdana dan satu-satunya di Batam, Kepulauan Riau yang akan digelar pada 5 Agustus 2018.

Pesona  Potensi Nongsa tergambar dari Rute BP Batam-Montigo Trail Run 2018  sepanjang 10 Kilometer menjadi jalur lari terlengkap dari pantai berpasir ke bukit dan dari semak-semak ke jalan beraspal.

Selain itu, setiap peserta juga akan merasakan angin di puncak Bukit Aladin dengan panorama 360 derajat.

Rute  tersebut akan dimulai dari sand park Montigo Resorts dan meliputi hutan liar, jalan berpasir, Kampong Tua Bakau Serip, Kebun Raya Batam, mata air, Bukit Aladin, Pertanian Nongsa.

Antusiasme peserta BP Batam-Montigo Trail Run 2018 sudah terlihat dengan penjualan tiket yang habis (sold out) beberapa saat setelah launching.

Kehadiran pecinta pelari trail baik lokal, nasional, maupun pelari internasional dari 11 Negara dipastikan hadir.

Peserta tersebut berasal dari Negara Singapura, Malaysia, India, Jepang, Turki, Amerika, Inggris, Srilanka, Filipina, Swedia dan Indonesia.

Bambang Purwanto mengatakan, dari sisi ekonomi, event olahraga lari menjadi fenomena global yang secara instan mampu meningkatkan pendapatan industri pariwisata, kita bisa cross check dari tingkat okupansi hotel, resort, restoran, destinasi hingga UMKM.