PIALA AFF U16 2018
Piala AFF U16 - Tak Hanya Timnas U-16 Indonesia vs Vietnam, Bagus Kahfi Juga Bersaing Top Skor
David Maulana dkk sudah dua kali berhadapan dengan Vietnam. Pada 12 Maret lalu, dua tim ini bertemu di final Turnamen Jenesys di Jepang.
TRIBUNBATAM.id, SIDOARJO - Timnas U16 Indonesia akhirnya menaklukkan rival terkuatnya di Grup A, Piala AFF U16 2018, Vietnam.
Pada pertandingan ketiga penyisihan Grup A di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Timnas U16 Indonesia menaklukkan tim berjuluk Golden Star itu dengan skor 4-2.
Hasil ini membuat anak-anak Timnas U16 Indonesia semakin anteng melaju ke semifinal meskipun dua tim yang akan dihadapi, Timor Leste dan Kamboja, pada pertandingan berikutnya.
Hasil ini juga membuat skor Garuda Asia memenangkan persaingan menjadi 2-0 atas Vietnam.
David Maulana dkk sudah dua kali berhadapan dengan tim yang sama. Sebelumnya, 12 Maret lalu, dua tim ini bertemu di final Turnamen Jenesys di Jepang.
Baca: Piala AFF U16 2018 Indonesia vs Vietnam - Akselerasi Cantik Si Kembar Cetak Gol Menangkan Garuda
Baca: Aminuddin Bagus Kahfi, Top Skorer Piala AFF dari Timnas U16 Indonesia yang Setahun Tertukar
Baca: Tembus Semifinal Americas Got Talent 2018. Ini 4 Fakta Sacred Riana - Ternyata Berwajah Cantik
Indonesia saat itu meraqih juara setelah mengalahkan Vietnam di final dengan skor tipis 1-0.
Persaingan antara Garuda Muda dengan Vietnam ini memang ketat.
Tidak hanya secara tim, persaingan juga terjadi pada pencetak gol terbanyak, yakni antara Aminuddin Batgus Kahfi dengan striker Vietnam Dinh Thanh Trung.
Pada pertandingan ini, keduanya juga sama-sama mencetak dua gol sehingga Bagus masih berada di puncak dengan enam gol sementara Dinh mencetak 5 gol.
Striker asal Magelang ini diturunkan pelatih Fakhri Husaini di babak kedua menggantikan Sutan Diego Armando Zico yang masih belum pulih 100 persen.
Baru lima menit berjalan, Bagus mencetak satu gol dari titik penalti dan kemudian menambah satu gola lagi di menit '60
Sementara Dinh Thanh Trung yang bermain sebagai starter mencetak gol di menit 6' dan 73'), juga dari titik penalti.
Dua gol lainnya dicetak oleh winger Muhammad Supriyadi (29') dan Andre Oktaviansyah yang menggantikan Rendy Juliansyah di menit 80+2.
Sejak awal pertandingan, kedua tim langsung bermain dengan tempo tinggi karena sama-sama berambisi menjadi juara Grup A.
Indonesia harus tertinggal terlebih dahulu saat laga memasuki menit ke-6.
Gol ini berawal dari kesalahan Komang Teguh Trisnanda yang gagal melakukan clearence saat terjadi kemelut di depan gawang Indonesia.
Bola jatuh di kaki pemain Vietnam, Dinh Than Trung yang langsung memastikannya menjadi gol.
Pelatih Fakhri Husaini memiliki strategi jitu dalam menghadapi Vietnam.
Pasalnya, pelatih lawan sebelumnya menyebutkan bahwa Muhammad Dupriadi adalah pemain yang paling berbahaya.
Fakhri yang membaca hal itu tidak menurunkan Supriadi menjadi starter. Begitu juga Bagus Kahfi, disimpan Fakhri dan baru dirutunkan di awal babak kedua.
Barulah di menit '25 Fakhri menurunkan Supriadi menggantikan Ammanar Abdullah.
Masuknya Supriyadi langsung memberi daya kejut bagi Garuda Asia.
Baru empat menit bermain, Supriyadi langsung mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
Pemain asal Diklat Ragunan yang dikenal memiliki kecepatan dan skil tinggi berhasil mengecoh tiga pemain belakang Vietnam dan kemudian melepaskan tendangan ke sisi kiri gawang Vietnam.
Dua pemain andalan kembali diturunkan Fakhri di awal babak kedua, yakni bomber Bagus Kahfi dan Wndre Oktavinsyah.
Baru empat menit berjalan, timnas U-16 Indonesia mendapat hadiah penalti setelah kapten yaqng juga playmaker David Maulana diganjal di kotak penalti.
Bagus Kahfi sebagai algojo dengan tenang mengeksekusi bola menjadi gol sehingga skor berubah menjadi 2-1 untuk Indonesia.
Kahfi kembali menunjukkan kualitasnya sebagai striker yang berbahaya di menit '60.
Pemain yang berasal dari Chelsea Soccer School ini kembali membobol gawang lawan berkat assist saudara kembarnya, Amiruddin Bagas Kaffa.
Bagas yang pernah menjadi striker Timnas U16 selama setahun karena pelatih bingung dengan dua kembar identik ini, menerobos pertahanan lawan.
Ia kemudian memberi umpan ke bagus yang menyambutnya dengan satu contekan kecil dan memperlebar keunggulan menjadi 3-1.
Dua menit kemudian, terjadi friksi antara kedua tim yang sejak awal memang berlangsung panas ini.
Perselisihan bermula insiden benturan Muhammad Fajar Faturahman dengan pemain Vietnam.
Fajar tergeletak kesakitan, namun mendapat provokasi dari pemain Vietnam yang dengan sengaja menyepak kepala Fajar.
Hal ini menyulut emosi para pemain Indonesia. Bagas Kaffa sebenarnya berusaha mengamankan pemain Vietnam bernomor punggung 10 tersebut dengan merangkulnya dan membawanya menjauh dari kerumunan.
Namun, pemain ini justru menyikut Bagas sehingga bek andalan Indonesia ini terpancing
Buntutnya, wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk Bagas Kaffa dan untuk pemain Vietnam bernomor punggung 10 tersebut.
Pada menit ke-71, timnas U16 Vietnam mendapat hadiah tendangan penalti yang berhasil dieksekusi oleh Dinh Thanh.
Vietnam bernafsu mengejar ketertinggalan untuk menyamakan kedudukan.
Namun, asik menyerang, pertahanan mereka justru semakin terbuka.
Melalui serangan balik di menit '80+2, Andre Oktaviansyah berhasil memperlebar keunggulan menjadi 4-2.
sewrantgan balik ini berawal dari Supriyadi yanng mendapat umpan dari pemain belakang Indonesia, menggiring bola ke pertahanan lawan dan memberi umpan pada Andre yang berdiri kosong.
Gol ini membuat Indonesia unggul menjadi 4-2 dan semakin kokoh di puncak klasemen dengan nilai 9.